Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ronaldo dan Piala Dunia, Kala Pemenang Tak Pernah Lelah Ditantang

11 Juli 2018   13:03 Diperbarui: 11 Juli 2018   13:04 1053
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ronaldo dalam salah satu tampilan di laman resmi Juventus/Gambar diambil dari Dailymail.com

Saat Piala Dunia sedang bergerak menuju puncak, jagad sepak bola dunia diramaikan oleh Cristiano Ronaldo. Sosok yang gagal membawa Portugal mengulangi pencapaian di Euro 2016 memutuskan berganti seragam klub. Setelah sembilam musim berbaju Real Madrid, pemain berjuluk CR7 itu memutuskan hijrah ke Juventus. Keputusan ini terkonfirmasi di laman resmi Madrid per 10 Juli 2018.

Tidak ada yang menyangka Ronaldo akan hijrah ke Serie A meski isyarat pergi dari Santiago Bernabeu sudah dikabarkan usai merebut gelar Liga Champions beberapa waktu lalu. Di tengah sukacita kemenangan, Ronaldo menyelipkan pernyataan yang membuat pihak Madrid dan para pendukungnya tak nyaman.

Manchester United menjadi salah satu klub yang paling sering disebut. Ronaldo dikaitkan dengan klub masa lalu dengan kenangan tak kalah berkesan. Klub terakhir sebelum hijrah ke Spanyol. Namun Ronaldo akhirnya memilih Juventus.

Usai menorehkan banyak prestasi dan meninggalkan catatan sejarah tersendiri, Ronaldo pun angkat kaki. Ia pergi dengan segudang kenangan. Ia pergi setelah memenangkan 16 gelar, empat di antaranya adalah Liga Champions yang tiga di antaranya direbut dalam tiga musim terakhir.

Ia pergi dengan kenangan sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Real Madrid. Dalam 438 penampilan Ronaldo telah berkontribusi dengan 451 gol. Bersama klub ibu kota Spanyol ini Ronaldo memenangi persaingan dengan Lionel Messi dalam perebutan Ballon d'or dalam empat edisi terakhir. Tiga kali ia meraih sepatu emas di berbagai ajang, dan masih banyak gelar individu lainnya.

Madrid pun memberi kata-kata perpisahan yang syahdu sebagaimana tertulis di laman resminya. Meski tak lagi mengenakan seragam Madrid, ia tetap dikenal sebagai salah satu ikon terbesar dan akan terus mewakili figur unik untuk generasi masa depan. Kemanapun ia pergi, "Real Madrid akan selalu menjadi rumahnya."

Potensial

Meski euforia Piala Dunia sedang bergerak ke titik klimaks, kepindahan Ronaldo tak kalah heboh. Ya, magnet pemain bintang ini masih begitu kuat, bersaing bahkan mampu melampaui kontestan dan kontestasi di Rusia.

Jagad maya misalnya sontak ramai dengan rupa-rupa cuitan, komentar, curhatan dan sebagainya. Kolom berbagai media disarati informasi dan ulasan. Tidak hanya tentang mahar 112 juta euro atau Rp 1,2 triliun yang akan dicicil dalam dua tahun. Tidak juga tentang tambahan 12 juta euro untuk melengkapi kontrak empat tahun.

Tidak hanya tentang rekor baru yang kembali dipecahkan Juventus di Serie A. Rekor transfer termahal mengalahkan Gonzalo Higuain saat diboyong dari Napoli sebesar 94 juta euro. Juga dugaan Ronaldo menerima 30 juta euro tiap musim, berkali-kali lipat lebih tinggi dari Higuain, pemegang bayaran tertinggi sebelumnya yang berada di angka 7 juta euro.

Terpisah dari alasan pribadi, kepindahan Ronaldo pun tidak lepas dari alasan lain. Bisnis misalnya. Mengapa Madrid rela membiarkan salah satu pemain kuncinya itu pergi? Coba kita tengok sejenak ke belakang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun