Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Perancis Menuju 180 Menit Penghabisan

7 Juli 2018   22:13 Diperbarui: 7 Juli 2018   22:50 691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas Prancis merayakan gol ke gawang Uruguay/Dailymail.co.uk

Prancis baru saja memastikan satu tempat di babak semi final Piala Dunia 2018. Keenam kalinya dalam sejarah sepak bola mereka. Kemenangan dua gol tanpa balas atas Uruguay di Nizhny Novgorod Stadium, Sabtu (06/07/2018) malam WIB kemarin, mendekatkan mereka dengan pencapaian tahun 1998 silam ketika menjadi juara dunia di kandang sendiri.

Tidak ada yang menduga Raphael Varane dan Fernando Muslera akan menjadi pembeda di laga tersebut. Kecepatan dan kecerdikan Varane memanfaatkan umpan Antoine Griezmann di menit ke-13 dan tendangan spekulasi pemain yang disebutkan terakhir akhirnya memaksa Muslera dua kali memungut bola dari dalam gawangnya. Para pendukung Uruguay tak habis pikir bagaimana bisa Muslera menyambut percobaan Griezmann dengan cara konyol itu!

Para penggemar sepak bola pun tak menyangka hasil akhir pertandingan akan ditentukan dengan cara seperti ini. Namun celah di tubuh La Celeste tidak bisa tidak disangkal sebagai sebab lain di balik hasil minor ini.

Uruguay menghadapi pertandingan ini dengan rasa cemas. Apakah Stuani akan mampu memainkan peran yang sama seperti Edinson Cavani. Cavani hanya terlihat di bangku cadangan menyusul cedera hamstring yang diderita saat membantu timnya menyingkirkan Portugal di babak 16 besar.

Kecuali Stuani, Uruguay memiliki modal yang cukup untuk menghadapi laga ini. Soliditas dan ketangguhan lini belakang menjadikan gawang Muslera hanya kebobolan sekali. Ternyata absennya Cavani menjadi kehilangan bagi Uruguay.

Luis Suarez tengah menatap ke arah Kylian Mbappe. Striker Barcelona ini tak bisa berbuat banyak saat menghadapi Prancis/Dailymail.co.uk
Luis Suarez tengah menatap ke arah Kylian Mbappe. Striker Barcelona ini tak bisa berbuat banyak saat menghadapi Prancis/Dailymail.co.uk
Luis Suarez tak bisa memikul tanggung jawab sendiri. Kerja keras striker Barcelona itu lebih sebagai usaha sendiri. Suarez butuh pemain cerdas yang bisa bertukar tempat dengan lincah, sosok yang bisa memotong bola dan akurat melepaskan sepakan. Kualitas-kualitas itu belum bisa digantikan Stuani.

Malah ruang gerak Suarez menjadi tak menentu. Garis pertahanan Prancis yang tebal dengan N'Golo Kante yang perkasa di lini tengah membuat Suarez tak bisa mendapat pasokan bola memadai. Tak mau terus berada dalam penantian tak pasti, Suarez pun mencoba turun ke belakang. Ia ikut membantu mendapatkan bola untuk membangun serangan. Namun peran ini terlampau berat baginya. Justru mendatangkan frustrasi. Hingga laga usai Suarez tak sekalipun mendapat sentuhan di kotak penalti lawan. Tak satupun bola yang dilesatkannya ke gawang Hugo Lloris. Pencapaian terburuk yang pernah dilakukan sepanjang turnamen ini.

Efektif

Prancis tak dominan di pertandingan ini. Mereka juga inferior dalam peluang. Namun armada Didier Deschamps bermain lebih efektif. Memanfaatkan sepenuhnya dua "shot on target" dari 11 kesempatan, berbanding empat milik Uruguay, untuk menghasilkan dua gol.

Uruguay tampil solid sepanjang pertandingan. Mereka mampu meredam Kylian Mbappe yang menjadi momok saat memulangkah Argentina lebih cepat. Namun para pemain Prancis tidak habis akal. Mereka memilih bergerak dari sayap. Mbappe memancing Diego Laxalt untuk keluar dari pertahanan sehingga memungkinkan Benjamin Pavard merangsek ke depan. Kecepatan Mbappe yang sulit ditandingi membuat Laxalt harus bekerja ekstra keras.

Tidak hanya di kanan. Di kiri pun demikian. Corentin Tolisso dan Hernandez bahu membahu menggarap ruang kerja Martin Caceres. Menguji bek senior itu sampai terbuka ruang untuk melepaskan umpan. Kombinasi serangan dari sisi sayap ini ditopang oleh pergerakan Griezmann yang membuat lini belakang Uruguay kebingungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun