Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Peluang Tim Thomas dan Uber Indonesia di Perempat Final, Siapa Bakal "Dikorbankan"?

24 Mei 2018   11:05 Diperbarui: 24 Mei 2018   11:35 863
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dari badmintonindonesia.org

Hari ini Impact Arena, Bangkok, Thailand, akan menjadi panggung perebutan tiket semi final Piala Thomas dan Uber 2018. Menyusul undian tadi malam, usai menuntaskan penyisihan grup, pertemuan yang dikehendaki dan tak dikehendaki terjadi.

Tim Uber Kanada dan Tim Thomas Prancis akan berusaha menjaga momentum sebagai tim kejutan kali ini. Mereka akan menghadapi tim-tim langganan kompetisi. Tim Uber Kanada, runner-up Grup A, akan menantang Korea Selatan. Sementara tim Thomas Prancis yang finis sebagai runner-up Grup A, menantang juara Grup C, Jepang.

Denmark dan China, sementara Jepang dan Taiwan, serta Indonesia dan Thailand akan berebut tiket semi final Piala Uber. Di kategori putra, China akan ditantang Taiwan dan Korea, yang baru saja dikalahkan Indonesia di laga terakhir penyisihan grup, menghadapi Denmark. Sementara itu Indonesia akan kembali beradu dengan tetangga terdekat, Malaysia.

Bagaimana peluang Indonesia?

Tim Uber Indonesia akan menghadapi laga sulit. Selain menghadapi beberapa pemain bintang, faktor tuan rumah menempatkan Thailand sebagai unggulan di pertandingan ini. Negeri Gajah Putih mempunyai mempunyai mantan pemain nomor satu dunia, Ratchanok Intanon. Tidak hanya itu di nomor tunggal mereka masih memiliki Nitchaon Jindapol yang kini berada di rangking 11 dunia. Selain itu ada Busanan Ongbamrungphan yang kini menempati rangking 22, serta Pornpawee Chocungwong yang berada dua strip di belakang Busanan.

Semua pemain tunggal Thailand ini mengungguli Indonesia dalam daftar rangking BFW. Pemain putri Indonesia dengan rangking tertinggi saat ini adalah Gregoria Mariska. Jorji, sapaan manis Gregoria, berada di rangking 35. Tiga strip di belakangnya ada Fitriani, lalu menyusul Dinar Dyah Ayustine (49) dan Ruselli Hartawan (77).

Di nomor ganda Thailand mengandalkan pasangan berperingkat delapan dunia, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai. Selain itu ada Chayanit Chaladchalam/Phataimas Meunwong yang menduduki rangking 14 dunia.

Di sektor ganda Indonesia sedikit diunggulkan. Greysia Polii dan Apriyani Rahayu bisa memanfaatkan keunggulan rangking dunia untuk mencuri poin. Selain itu Indonesia masih memiliki Della Destiara Haris dan Rizki Amelia Pradipta yang baru saja naik ke rangking 11 dunia.

Greysia Polii dan Apriyani Rahayu/badmintonindonesia.org
Greysia Polii dan Apriyani Rahayu/badmintonindonesia.org
Pekerjaan terberat Indonesia tentu di nomor tunggal. Fitriani bisa saja kembali dimainkan di partai pertama, menghadapi jagoan tuan rumah, Ratchanok Intanon. Mengorbankan Fitriani bisa menjadi salah satu pilihan terbaik. Dua tunggal lainnya bisa berjuang mencuri poin saat menghadapi Nitchaon Jindapol ,Busanan Ongbamrungphan atau Pornpawee Chocungwong.

Di pertandingan terakhir penyisihan grup, penampilan Fitriani kurang meyakinkan. Tidak hanya di pertandingan kemarin, sejak pertandingan pertama menghadapi Sonia Ceah dari Malaysia, Fitriani belum mengalami perbaikan. Fitriani pun menjadi satu-satunya pemain Indonesia yang belum bisa menyumbang poin di turnamen ini.

Menghadapi Chen Yufei, Fitriani menyerah dua game langsung, 10-21 dan 15-21. Kekalahan ini bukan semata-mata karena lawan bermain lebih baik, tetapi performa Fitriani yang jauh dari harapan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun