Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Menuju "All Indonesian Final" di Singapura Open 2017

14 April 2017   23:14 Diperbarui: 16 April 2017   00:00 1257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Marcus/Kevin belum terkalahkan di Singapura Open 2017/badmintonindonesia.org

Kegagalan pertemuan sesama pasangan ganda putra Indonesia di semi final Super Series Singapura Open berpeluang ditebus di partai puncak. Jika saja Angga Pratama/Ricky Karanda mampu menjaga momentum keunggulan menghadapi Li Junhui/Liu Yuchen, maka pertemuan pasangan yang diunggulan di tempat kedelapan itu dengan Berry Angriawan/Hardianto Hardianto sebuah keniscayaan.

Di pertandingan perempat final yang dihelat di Singapore Indoor Stadium, Jumat (14/4), Angga/Ricky gagal membungkam unggulan empat itu setelah berjuang selama satu jam dengan skor 18-21 22-20 22-20. Sementara Berry/Hardianto secara mengejutkan menumbangkan unggulan dua Goh V Shem/Tan Wee Kiong, 21-15 dan 21-15, hanya dalam tempo 37 menit.

Berry/Hardyanto yang tidak diunggulkan mampu memanfaatkan momentum buruknya permainan pasangan yang pernah menempati peringkat satu dunia itu. Jagoan Malaysia itu banyak melakukan kesalahan sendiri sehingga memberikan poin cuma-cuma kepada wakil Merah Putih.

Meski begitu di pertandingan hari ini Berry/Hardianto bermain lepas alias tanpa beban. Rupanya keduanya sadar dengan status yang disandang sehingga lebih memilih nothing to lose.Ternyata sikap lepas bebas itulah yang membuat kemenangan atas Goh/Tan menjadi mungkin.

 Berry/Hardianto berhasil memimpin sejak awal game pertama setelah sempat tertinggal di awal game pertama, 1-3 dan 4-5. Setelah menyamakan kedudukan keduanya balik mendahului Goh/Tan dengan skor 11-6, 14-8 dan menang 21-15.

Situasi di awal babak kedua sedikit imbang. Kedua pasangan mampu menjaga jarak dengan hanya berselisih satu hingga dua poin saja. Skor keduanya pernah berada di angka 4-2, 6-5 dan 6-7. Namun inkonsistensi dan performa buruk wakil Negeri Jiran itu membuat Berry/Hardianto semakin percaya diri menyudahi pertandingan.

Kegagalan Angga/Ricky setidaknya bisa ditebus oleh dua pasangan ganda putra yang lolos ke semi final. Selain Berry/Rian, unggulan pertama Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo belum menemui rintangan berarti.

Marcus/Kevin mengantongi tiket semi final setelah menekuk pasangan Taiwan, Lee Jhe Huei/Lee Yang. Kemenangan 21-16 dan 21-14 sekaligus pembalasan atas kekalahan di pertemuan sebelumnya di French Open 2016. Saat itu “The Minions” kalah 21-19, 16-21 dan 14-21.  Dengan demikian head to head sementara dipegang Marcus/Kevin dengan tiga kemenangan dalam lima pertemuan mereka.

Bila kedua pasangan Indonesia ini mampu menjaga trend positif maka impian “all Indonesian final” bukan isapan jempol belaka. Namun lawan duo Merah Putih ini tidak mudah menuju final. Berry/Hardianto akan menantang Li/Liu yang memiliki kecepatan dan pertahanan yang kokoh. Kedua pasangan belum pernah bertemu, tetapi peringkat dunia keduanya bagai langit dan bumi.

“Kalau ketemu Li/Liu, kami harus lebih siap buat capek aja,” tandas Berry kepada badmintonindonesia.org.

Bila Berry/Rian yang kin berperingkat 65 dunia akan berebut tiket final dengan pasangan rangking dua dunia, Marcus/Kevin akan beradu dengan pasangan senior Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen. Kedua pasangan sudah dua kali bertemu dan membagi rata kemenangan. Di pertemuan terakhir di China Open 2016 Marcus/Kevin menang 21-18 dan 22-20.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun