Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Saat Aroma dan Kehangatan Jadi Satu, Siapa Dapat Menolak?

6 November 2016   22:25 Diperbarui: 6 November 2016   22:47 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dari @TemanHatiID

Malah menurut Astrid, empat varian, yang mula-mula muncul jenis ekaliptus pada 2011, lantas berlanjut dengan tiga varian lainnya setahun lalu, secara tidak langsung ingin menggandeng kaum muda agar memilih produk-produk anyar ini sebagai bagian dari gaya hidup.

“Perbedaaan utama dengan kayu putih umumnya adalah dari aroma dan kehangatan. Yang sekarang ini lebih banyak dipakai oleh anak-anak dan tertutup di dalam rumah.  Bagi yang berusia 20-an tahun dan mau keluar rumah kurang pede. Kita-kita yang anak muda mau beraktivitas tidak perlu khawatir lagi,”tandas Astrid.

Meski kini hadir dengan aneka aroma khas, kualitas kayu putih tetap tidak hilang. Pasalnya komposisi yang terkandung dalam kayu putih ini bersifat natural dengan kandungan ekaliptus murini atau seratus persen pada varian ekaliptus.

”Sementara itu tiga varian lainnya yakni rose, green tea dan lavender, 97,5 persen adalah minyak ekaliptus. Tidak ada yang lain,”tegas Astrid.

Astrid Adelaide Siregar, Brand Manager PT.Eagle Indo Pharma menampilkan salah satu varian Kayu Putih Aromatherapy/foto dok.pri
Astrid Adelaide Siregar, Brand Manager PT.Eagle Indo Pharma menampilkan salah satu varian Kayu Putih Aromatherapy/foto dok.pri
Praktis dan Tanpa Efek Samping

Jangan salah menggunakan produk aroma terapi ini bila ingin merasakan aroma maksimal. Berbeda dengan jenis terdahulu, empat varian ini memiliki cara penggunaan sedikit berbeda. Bila produk sebelumnya kita bisa langsung menghirup aromanya dari botol, tidak demikian dengan empat varian aromateraphy.

Bila kita langsung menghirup dari botolnya maka yang tercium hanyalah aroma ekaliptus atau minyak kayu putih. Sementara tiga varian lainnya kita perlu lebih dahulu meneteskannya di tangan, lantas mengusap-usap. Setelah itu oleskan di bagian yang dibutuhkan. Beberapa saat kemudian aroma yang dinanti perlahan tetapi pasti akan tercium.

“Aroma ekaliptus pelan-pelan hilang dan muncul aroma sesuai varian,”beber Astrid.

Cara tersebut tentu mudah dilakukan. Bila ingin terus merasakan kehangatan dan aromanya kapan dan di mana saja, maka kita bisa membekali diri dengan selalu menyediakan kayu putih berukuran 15 ml (atau 30 ml, 60 ml, 120 ml, dan 210 ml tergantung kebutuhan) dalam tas yang mudah dibawah ke mana-mana. Sehingga saat kita membutuhkannya kapan dan di mana saja maka kita akan dengan mudah mendapatkannya.

Tentu kayu putih aromaterapi ini benar-benar menjawab kebutuhan siapa saja. Bagi anak-anak meski tidak dianjurkan tidak ditabukan. Asalkan terlebih dahulu dipastikan tingkat kehangatannya.

“Sebenarnya untuk anak-anak tingkat kehangatan beda karena itu pake minyak kayu putih. Anak-anak mau pake aromatherapy harus dicek sesuai atau tidak dengan tingkat kehangatan,”terang Astrid.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun