Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Menulis Itu seperti Lidah dan Rasa

24 Juni 2016   15:51 Diperbarui: 24 Juni 2016   21:09 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Pixabay.com

“Saat ini tulisan para blogger di Inggris lebih didengarkan dan dibaca,” aku penggemar berat Liverpool itu.

Nyaris Pingsan

“Yang saya bicarakan ini sebenarnya lebih sebagai sharing pengalaman saja karena mungkin saja ada Kompasianer yang lebih paham dari saya,” Mba Yayat merendah, membuka pembicaraan, tak lama setelah dipersilakan moderator Yos Mo.

Perjumpaannya dengan Velentino Rossi terjadi secara tak terduga. Saat dunia sedang mengelu-elukan pebalap asal Italia itu yang sedang bertarung di MotoGP 2002, Yayat hanya menatap sinis. “Siapa sih sosok yang pecicilan ini?” kira-kira demikian ringkasnya.

Namun, selepas tiga seri rasa sinis itu berganti penasaran. Yayat pun mulai jatuh hati setelah menyelami Rossi lebih jauh. Catatan prestasi dan kepribadian Rossi memerangkap Yayat dan membuatnya tak bisa lagi berpaling dari pebalap berambut kribo itu.

“Rossi itu sosok yang sangat menghibur, selalu juara, ramah, jago balap,”ungkap Yayat mantap.

Bahkan menurut Yayat, kepribadiannya yang sangat bersahaja itu selalu terpancar dalam segala situasi. Saat capek sekalipun, lanjut Yayat, kesahajaan itu tak juga pudar.

“Saat capek ia selalu tersenyum. Walau mulut tak bisa berbicara, dari mata terpancar keramahannya. Hal seperti itu tak ada pada pebalap lain.”

Pengakuan yang mengalir lancar dari mulutnya itu akhirnya membut kita mafhum mengapa Yayat sedemikian jatuh hati kepada Vale. Tak sekadar memuji, Yayat pun membuktikan bahwa Rossi benar-benar sosok idola.

Pada 2014 Yayat berjuang sendiri untuk menyaksikan pemilik nomor 46 itu melaju secara langsung di Sirkuit Sepang, Malaysia. Namun keputusannya untuk nonton langsung itu tidak datang dengan sendirinya. 

Setelah “dikomporin” dan diyakinkan teman-teman yang sudah merasakan langsung sensasi menyaksikan sang idola dari dekat, Yayat akhirnya berubah sikap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun