Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan featured

42 Menit Terakhir Kobe "Black Mamba" Bryant

14 April 2016   20:58 Diperbarui: 27 Januari 2020   09:22 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Laga terakhir Kobe Bryant sebagai pemain profesional (footwearsnews.com)

Mengakhiri karier yang telah diakrabi sejak kecil bukan perkara mudah. Mengucapkan sayonara pada dunia yang telah membesarkan nama sama tersiksanya seperti harus melepaskan harta paling berharga. 

Demikian kurang lebih gambaran minimalis terkait Kobe Bryant, salah satu sosok legendaris NBA yang baru saja menggantung kausnya.

Pertandingan menghadapi Utah Jazz di Staples Center, Los Angeles, Kamis (14/04) pagi tadi menjadi akhir kiprahnya bersama Los Angeles Lakers. Itu pun menjadi laga terakhir Kobe Bean Bryant di kancah basket profesional.

Sudah bisa diduga, dan telah terlihat sejak ia mengumumkan rencana pensiun, laga pamungkas ini benar-benar menjadi pusat sorotan. Entah mengapa, antusiasme publik dunia benar-benar terarah pada laga tersebut. Bisa jadi, publik ingin menyaksikan sosok legendaris itu tampil sebagai profesional NBA untuk terakhir kalinya.

Staples Center pun benar-benar dipadati penonton walau harga tiket yang dipatok melambung tinggi. Dari deretan penonton, hadir pula David Beckham, mantan kapten Manchester United dan timnas Inggris. Bisa jadi masih ada publik figur lainnya.

Tak kurang dari 500 wartawan, dan 60 dari antaranya berasal dari 15 negara di luar Amerika Serikat, meliput pertandingan tersebut secara langsung.  Dunia benar-benar tak ingin kehilangan laga terakhir Black Mamba itu.

Tak hanya itu, tingginya antusiasme dan publikasi yang luas menjadi tanda penghormatan kepada Bryant. Dan benar, laga tersebut benar-benar dikhususkan bagi Bryant. Sosok fenomenal yang tampil selama 20 musim NBA, merengkuh lima cincin juara, 18 kali menjadi pemain terbaik NBA All Star dan masih banyak prestasi lainnya.  

Bryant menjadi pemain kelima dalam sejarah NBA yang berkarier selama 20 tahun dan pebasket pertama yang mendedikasikan diri sepanjang itu untuk satu tim. Tak heran upeti luar biasa tersaji di Staples Center.

Tak hanya di dalam arena pertandingan, euforia fans sudah terlihat di jalan-jalan kota di sekitar Staples Center. Namanya disebut-sebut dan dielu-elukan. Publik Los Angeles benar-benar mencintainya.

Hal itu diakui oleh salah satu pelempar bola dan point guard terbaik dalam sejarah NBA yang turut hadir malam itu, Earvin "Magic" Johnson. Sebagai pendahulu, Magic tahu seperti apa sosok Bryant di mata fans. Bahkan ia tak segan menyebut Bryant sebagai sosok luar biasa di kota tersebut.

“Kami di sini untuk merayakan kebesaran. Selama 20 tahun yang unggul. Selama 20 tahun, Kobe Bryant tidak pernah menipu pertandingan, ia tidak pernah menipu kami sebagai fans,” ungkap Magic, yang sama dengan Bryant, lima kali juara NBA, seperti dikutip Daily Mail.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun