Mohon tunggu...
charla SusantiSE
charla SusantiSE Mohon Tunggu... Administrasi - Bekerja sebaga Pegawai Negeri Sipil

AnalisPertahanan Negara Ahli Muda Setditjen Pothan Kemhan

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Optimalisasi Peran BNPT dalam Pencegahan Terorisme dan Radikalisme

28 November 2022   09:00 Diperbarui: 28 November 2022   09:10 765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tidak hanya menimbulkan total biaya renovasi gedung yang mahal, aksi bom Bali tahun 2002  juga berdampak pada menurunnya jumlah wisatawan. Persentase penurunan mencapai 23% dari 1,28 juta pengunjung tahun 2002 menjadi hanya 900 ribu wisatawan pada tahun 2003.[5]

5.         Meningkatkan Intoleransi terhadap SARA

Dalam beberapa kondisi, aksi terorisme juga menimbulkan kesalahpahaman antar-golongan. Ketika pelaku teroris berasal dari ras, suku, atau agama tertentu, maka beberapa orang mendiskiriminasinya secara general. Pada akhirnya, kasus intoleransi terhadap SARA juga semakin meningkat.

Terbentuknya BNPT

Mengingat gawatnya aksi terorisme di Indonesia, pemerintah membentuk Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sejak 2010. BNPT termasuk lembaga pemerintah nonkementerian (LPNK) dengan seorang pemimpin yang bertanggung jawab langsung pada presiden.

Dasar pembentukannya mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 46 Tahun 2010 yang saat itu dikeluarkan oleh mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono. BNPT lahir atas inisiatif presiden merespon kasus bom Bali tahun 2002 yang menelan ratusan korban jiwa.[6]

Sebagai badan penanggulangan terorisme, tugas BNPT lebih banyak menyangkut pada upaya-upaya pencegahan terorisme, di antaranya:

1.         Perlindungan terhadap Objek-Objek Vital

Tugas pertama BNPT yaitu dengan meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah terjadinya kasus terorisme. Salah satunya dengan memberikan perlindungan ekstra terhadap objek-objek vital yang potensial sebagai target sasaran terorisme.

Contohnya, setelah terjadinya aksi pengeboman di sejumlah gereja, akhirnya pengawasan dan penjagaan gereja lebih ditingkatkan. Begitu pula di sejumlah tempat publik, seperti kantor pemerintahan, kedutaan besar, dll. Tujuannya agar semua orang waspada dan tetap berhati-hati.

2.         Melakukan Deradikalisasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun