Mohon tunggu...
Sumire Chan
Sumire Chan Mohon Tunggu... Guru - www.rumpunsemesta.wordpress.com

Pengajar dan Pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cerita Empat Botol Minuman

12 Januari 2023   18:10 Diperbarui: 12 Januari 2023   18:43 955
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://dolarbisnisonline.blogspot.com

Jika ditanya pernahkah Anda minum air dalam kemasan? Baik itu air mineral, soda, maupun teh? Minuman yang biasanya disajikan dalam gelas atau cangkir akan terasa lebih apik tatkala disajikan dalam kemasan yang menarik. Apalagi saat dibawa untuk bepergian tentu akan dirasa lebih praktis.

Kemasan ini ibarat baju yang kita kenakan. Kadang-kadang ada minuman yang dikemas menarik  namun rasanya tidak membuat tertarik. Ada pula minuman yang hadir dengan rasa dan kemasan menarik namun bisa dibeli dengan harga tinggi sehingga beberapa konsumen tak mampu mencicipinya. Hal tersebut, mungkin bisa kita analogikan dalam kehidupan. 

Minuman kemasan sebagai analogi wujud manusia. Agar dihargai orang lain manusia harus menggunakan baju atau halnya kemasan dalam minuman. Beberapa orang mengungkapkan rasa sukanya dengan hanya menghargai manusia dengan pakaiannya yang mahal lagi bagus, beberapa diantaranya malah mengabaikannya.

Namun demikian pernahkah Anda mendengar cerita tentang minuman yang dikemas ini?  Tepatnya cerita tentang  empat botol minuman. Sama-sama diproduksi oleh semua pabrik, dipakaikan kemasan yang sama, akan tetapi diidstribusikan pada tempat yang berbeda.  Tempat pertama minuman kemasan itu didistribusikan di sebuah warung pinggir jalan dengan harga jual RP. 8000,00. 

Kemudian tempat kedua adalah sebuah restoran, minuman itu dihargai dengan harga Rp. 15.000,00 dan disimpan dalam sebuah lemari pendingin. Tempat ketiga adalah sebuah hotel berbintang, minuman itu mendapat harga jual Rp. 75.000,00 per botol dengan penyajian sebuah gelas kaca tinggi disertai dengan pipet penyedot. 

Tempat keempat, minuman itu ada di sebuah solokan pinggir jalan beraroma tidak sedap. Rupanya minuman itu terjatuh ke dalam solokan sebelum sampai di tempat distribusi sehingga tak satupun orang meliriknya.

Cerita keempat botol minuman adalah pembelajaran kehidupan. Jika botol minuman itu adalah kita sebagai manusia, maka tempat distribusi minuman kemasan itu dijual adalah lingkungan tempat hidup kita. 

Ketika kita berada di lingkungan yang tepat, d situlah orang akan menghargai. Namun, ketika berada di lingkungan yang salah, alih-alih dihargai yang didapatkan adalah cacian. Selama tidak menyalah sebuah aturan, maka carilah tempat dimana dirimu dihargai. Lingkungan adalah cerminan diri baik saat ini maupun masa yang akan datang.  

Cerita lain tentang botol minuman ini adalah pembelajaran kualitas diri. Dikisahkan ada 4 buah botol minuman yang masih kosong. Botol pertama diisi dengan sebuah air mineral, diberi label harga Rp. 3000,00. 

Botol kedua diisi dengan jus dan diberi harga Rp. 10.000,00. Selanjutnya, botol ketiga diberi cairan parfume chanel sehingga berharga jutaan. Botol keempat hanya mampu diisi air got dengan aroma yang sungguh tidak sedap.  Botolnya bisa saja sama, tapi akan dijual dengan harga yang berbeda tatkala diisi dengan rupa-rupa  cairan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun