Mohon tunggu...
Sumire Chan
Sumire Chan Mohon Tunggu... Guru - www.rumpunsemesta.wordpress.com

Pengajar dan Pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Menyoal "Layangan Putus", Benarkah Kisah Perselingkuhan Banyak Diminati?

21 Januari 2022   10:36 Diperbarui: 22 Januari 2022   20:00 1386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Layangan Putus berkisah soal perselingkuhan yang dilakukan Reza Rahardian dan Anya Geraldine disebut memicu beban mental penontonnya(Repro bidik layar via Instagram @anyageraldine via kompas.com)

Hal ini membuka ketabuan dan alasan bagaimana seorang laki-laki atau perempuan bisa terjerumus dalam masalah perselingkuhan. Rasa ketidakpuasan akan pasangan, kebutuhan, juga keinginan seringkali menjadi ihkwal pemicu segala permasalahan.

Akting para pemain yang dikemas secara  apik dan professional membuat serial ini semakin banyak digandrungi penonton. Keadaan dan perkembangan tiap karakter ditampilkan satu persatu secara gamblang  membuat pikiran penonton terasa turut ikut bermain di setiap episode. 

Bak dunia nyata, sisi negatif dan positif seorang manusia selalu hadir berdampingan. 

Tak ada yang benar-benar hitam dan tak ada yang benar-benar putih. Tak ada yang benar-benar kamu percayai, sekalipun itu pasanganmu sendiri, serta tak ada yang benar-benar mencintai dirimu  selain dirimu sendiri.

Beberapa  orang menyebut tayangan ini tidak pantas disebabkan  banyaknya adegan yang cukup vulgar yang dipertontonkan.  Meskipun demikian, ada beberapa pesan dari serial ini yang erat kaitannya dengan kehidupan berumah tangga. Menikah bukanlah perkara mudah. 

Menyatukan dua kepala yang berbeda untuk membangun suatu hal yang sama pasti akan sangat rumit. Bersama-sama dalam waktu yang lama juga terkadang menimbulkan rasa kebosanan.

Kesetiaan tidak bisa diukur dari bentuk fisik, materi, maupun hal lainnya. Kesetiaan datang dari komitmen yang kuat. Orang sepintar apapun, sekaya dan secantik apapun, kalau tidak ada niat untuk selingkuh tentu tidak akan selingkuh begitupun sebaliknya. 

Sama halnya dengan cara kita menggengam apapun, jika niatnya sudah terpatri dalam hati untuk berbuat curang, maka akan terjadilah kecurangan itu sekalipun digenggam dengan erat.

Satu hal yang perlu kita ingat bahwa setiap perbuatan adalah penghakiman. Setiap perbuatan pasti ada balasan. 

Baik dbayar baik dan buruk akan tetap buruk. Pepatah mengatakan ketika kita menanam biji cabai tentu tidak akan berbuah menjadi biji padi. Segala perbuatan adalah investasi, maka sudah sepatutnya kita siap-siap dengan karma yang akan terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun