Dasar Utama Masyarakat Madani

Masyarakat madani atau yang disebut dengan civil society memiliki arti masyarakat sipil yang kebanyakan digunakan oleh negara-negara bagian barat. Ahli filsafat Petrus mengungkapkan bahwa masyarakat madani diartikan sebagai masyarakat yang beradab dalam memaknai dari sebuah kehidupan. Kata madani sendiri berasal dari bahasa inggris yang memiliki arti beradab maupun berbudaya. 

Selain itu pengertian masyarakat madani secara umum adalah sebuah sistem yang sangat subur dan sangat menjamin prinsip dari suatu moral, dimana kebebasan individu dan stabilitas dari masyarakat tersebut seimbang. Pengertian masyarakat madani yang lain adalah terdirinya sebuah golongan masyarakat yang beradab, berperikemanusiaan, dan menguasai ilmu pengetahuan. 

Dalam masyarakat madani, diantara warga negaranya harus saling bekerja sama dalam membangun sebuah ikatan sosial, jaringan produktif, dan solidaritas kemanusiaan yang bersifat non negara. Dasar utama dari masyarakat madani adalah adanya sebuah persatuan, kerja sama dalam mewujudkan sistem masyarakat madani dan integrasi sosial yang didasarkan pada sebuah pedoman hidup maupun tatanan yang berlaku yang dapat menghindarkan diri dari terjadinnya konflik dan permusuhan yang menyebabkan perpecahan dan hidup dalam suatu persaudaraan maupun hal-hal yang dapat menyebabkan perpecahan persatuan dan kesatuan.

Berbagai negara termasuk negara Indonesia berupaya untuk mewujudkan konsep dari masyarakat madani. Konsep tersebut dapat terwujud apabila adanya sebuah tatanan masyarakat yang harmonis, yang terbebas dari sebuah eksploitasi dan penindasan. 

Adanya motivasi juga sangatlah penting untuk mewujudkan dari konsep masyarakat madani itu sendiri, yaitu dengan motivasi maupun partisipasi yang nyata dari setiap individu sebagai warga negara. Masyarakat madani juga memiliki sebuah ciri-ciri yang harus kita ketahui dan fahami, diantaranya menjunjung tinggi nilai dan norma serta hukum yang berlaku di sebuah negara, mempunyai peradaban yang tinggi, memprioritaskan kesederajatan serta transparansi, terdapat ruang publik yang bebas dalam artian setiap masyarakat memiliki hak dan kewajiban sebagai warga negara dan memiliki hak penuh dalam berbagai kegiatan politik, berserikat, menyampaikan pendapat, serta berkumpul untuk mendapatkan informasi secara luas. 

Ciri-ciri masyarakat madani yang selanjutnya adalah supremasi hukum yang artinya kekuasaan tertinggi didalam hukum yang berarti bahwa ada jaminan terciptanya keadilan yang bisa diwujudkan, keadilan sosial, dan yang terakhir adalah partisipasi sosial yang menjalin hubungan serta kerja sama antara kelompok maupun individu, karena kita juga perlu berpartisipasi dalam lingkungan sosial.

Masyarakat madani di Indonesia sebenarnya sudah mulai dicita-citakan semenjak terjadinya perubahan sosial ekonomi pada masa kolonial penjajahan Belanda. Masyarakat madani di Indonesia tidak ditempuh melalui proses yang radikal dan cepat tetapi melalui proses yang sistematis dan berharap serta cenderung lambat yaitu melalui berbagai upaya pemberdayaan masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan. 

Setiap negara pasti memiliki sebuah tantangan tersendiri dalam sistem masyarakat madani, salah satunya adalah Indonesia. Karena itu agar cita-cita dalam masyarakat madani tercapai semua masyarakat maupun warga negara harus melalui beberapa tantangan agar tercapainya masyarakat madani, diantaranya dengan menanamkan sikap demokratis. 

Pengembangan sikap demokratis bukan hanya mengenai pembentukan individu yang memiliki harga diri yang berbudaya, yang memiliki identitas sebagai bangsa Indonesia yang bhineka. Selanjutnya adalah dengan menanamkan sikap toleran, saling menghhargai sau sama lain dan yang terakhir adalah dengan menanamkan sikap saling pengertian, berakhlak tinggi, beriman dan bertakwa, serta berwawasan global.

Dalam suatu negara yang menerapkan sistem masyarakat madani pasti ada yang dinamakan pilar penegak masyarakat madani. Pilar penegak masyarakat madani adalah adanya sebuah institusi-institusi yang menjadi bagian dari sosial control yang berfungsi mengkritisi kebijakan-kebijakan penguasa yang diskriminatif serta mampu memperjuangkan aspirasi masyarakat yang tertindas. Pilar-pilar tersebut antara lain:

• Lembaga Swadaya Masyarakat adalah institusi yang sosial yang dibentuk oleh swadaya masyarakat yang tugas utamanya adalah membantu dan memperjuangkan aspirasi maupun kepentingan masyarakat yang tertindas.
• Pers adalah institusi yang berfungsi sebagai bagian dari sosial control yang menganalisis serta mempublikasikan kebijakan pemerintah yang berhubungan dengan warga negaranya.
• Supremasi hukum memberikan jaminan dan perlindungan terhadap segala bentuk penindasan individu maupun kelompok yang melanggar norma-norma hukum dan segala bentuk penindasan hak asasi manusia.
• Perguruan tinggi. Sebagai pilar masyarakat madani, perguruan tinggi memiliki tugas utama mencari dan menciptakan de-ide alternatif dan konstruktif untuk dapat menjawab problematika yang dihadapi oleh masyarakat.
• Partai politik merupakakn wahana bagi warga negara yang digunakan untuk menyampaikan atau menyalurkan aspirasi politik. Partai politik mennjadi tempat ekspresi warga negara sehingga partai politik menjadi prasyarat bagi tegaknya masyarakat madani.

Jika kita berbicara mengenai masyarakat pasti terdapat beberapa keragaman dan perbedaan, selain itu juga pasti terdapat berbagai jenis dan golongan. Di Indonesia sendiri daalm menerapkan masyarakat madani terdapat beberapa tantangan dan kasus.