Mohon tunggu...
Chandra DewaKurniawan
Chandra DewaKurniawan Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAD

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Turnamen Bola Voli di Yogyakarta Meredup Akibat Covid-19

25 Juli 2021   14:26 Diperbarui: 25 Juli 2021   14:57 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Salah satu hiburan favorit masyarakat Yogyakarta adalah menyaksikan pertandingan bola voli yang biasanya digelar di beberapa daerah di Yogyakarta. Event turnamen tersebut biasanya digelar secara bergantian bahkan ada beberapa event turnamen yang digelar dalam waktu yang bersamaan. 

Banyaknya penggemar olahraga bola voli di Yogyakarta ini membuat para penyelenggara event berani mengadakan event secara bersamaan dengan penyelenggara event lainnya. Walaupun banyak event yang diadakan secara bersamaan, dapat dipastikan semua event tersebut akan ramai penonton. Bahkan, beberapa tim biasanya mengikuti beberapa turnamen sekaligus.

Untuk tim besar, mereka biasanya membawa pemain-pemain yang sudah tidak asing lagi di dunia bola voli seperti pemain Proliga bahkan atlet Tim Nasional Indonesia. Tetapi, semua itu tergantung aturan yang dibuat oleh penyelenggara event, ada juga yang hanya diperbolehkan memakai atlet atau pemain lokal dari DIY, ada yang hanya memperbolehkan membawa beberapa pemain dari luar daerah, dan ada juga yang membebaskan untuk membawa pemain dari luar daerah tanpa batasan jumlah. Adanya pemain-pemain besar tersebut menjadi daya tarik bagi pecinta bola voli, sehingga meramaikan event tersebut.

Supporter fanatik masing-masing tim biasanya selalu mengikuti kemana pun tim idolanya bertanding. Tidak dapat dipungkiri, inilah Indonesia dengan segala 'budaya'nya, kerusuhan antar supporter sering mewarnai pertandingan. Tak jarang pertandingan terpaksa harus dihentikan karena terjadinya hal tersebut. 

Parahnya, hal tersebut dapat berimbas juga kepada penyelenggara event, sampai ada penyelenggara event yang tidak diperbolehkan untuk menyelenggarakan event kembali. Namun, tidak semua supporter berlaku demikian. Banyak juga supporter yang tetap menjaga sportifitas dalam mendukung timnya.

Namun, semua kemeriahan tersebut mulai meredup bahkan menghilang ketika musibah bernama Covid-19 melanda dunia. Banyak event yang 'gagal tayang' akibat pandemi Covid-19 ini. Event-event turnamen bola voli yang biasanya menjadi hiburan bagi masyarakat Yogyakarta kini semakin menghilang. 

Beberapa bintang lapangan yang sering kita jagokan saat berlaga dilapangan mulai tak terdengar kabarnya. Adanya pandemi ini membuat seolah-olah kehidupan terhenti. 

Semua kegiatan dibatasi, bahkan dilarang untuk dilakukan. Jika diperbolehkan pun harus sesuai dengan protokol yang telah ditetapkan. 

Bagaimana mungkin olahraga bola voli dilakukan dengan memakai masker dan berjaga jarak? Apakah ada penyelenggara event yang mau merugi dengan menyelenggarakan event dengan kuota penonton yang terbatas bahkan tanpa penonton? Hal tersebut yang mungkin membuat event-event turnamen bola voli kian meredup.

Kurang lebih dalam waktu 1 tahun terakhir kegiatan pertandingan olahraga termasuk bola voli ditiadakan. Kini beberapa penyelenggara mulai menggelar event kembali, walaupun masih digelar tanpa penonton (event pemerintah). Ada juga yang mengadakan event dengan pembatasan penonton dan tentunya tetap melaksanakan protokol Covid-19. 

Namun, adanya perkembangan teknologi membuat masyarakat semakin kreatif. Ada beberapa youtuber dadakan yang membagikan kesenangannya saat menonton pertandingan dengan cara memanfaatkan smartphone yang mereka punya untuk menayangkan pertandingan tersebut secara live melalui media Youtube. Antusias masyarakat yang besar membuat siaran tersebut ramai ditonton sampai ribuan orang. Hal tersebut kini menjadi kesenangan baru bagi masyarakat Yogyakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun