Mohon tunggu...
Chandra AdiraZidana
Chandra AdiraZidana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

KKN Tematik MDBPE-MBKM UPI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Problematika Pembelajaran Daring bagi Orang Tua dan Guru di Masa Pandemi Covid-19

1 Agustus 2021   11:55 Diperbarui: 1 Agustus 2021   12:14 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Wabah Covid 19 telah menyebar di Indonesia yang awalnya berasal dari kota Wuhan Cina sejak desember 2019 (Chandrasekaran & Fernandes, 2020). WHO menyatakan ini sebagai pandemi global karena penularan virus ini sangatlah cepat. 

Oleh karena itu, setiap negeri wajib menerapkan upaya untuk pencegahan penyebaran covid-19 dengan cara social distanching (pembatasan jarak sosial) untuk mengurangi interaksi antar individu dalam komunitas yang lebih luas. 

Kondisi tersebut memaksa terjadinya perubahan termasuk dalam dunia Pendidikan mulai dari Taman Kanak-Kanak (TK) hingga perguruan tinggi yang awalnya menggunakan metode tatap muka atau face to face saat pembelajaran kini perlu mengubahnya menjadi pembelajaran dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring). 

Hal ini sesuai dengan anjuran Pemerintah yang diberitahukan melalui (Surat Edaran Tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah Malam Masa Darurat Penyebaran Corono Virus Disease (COVID19), n.d.) Nomor 15 Tahun 2020 yang menyatakan bahwa pembelajaran dilaksanakan dari rumah menggunakan pembelajaran jarak jauh (daring/e-learning) serta dalam jaringan (daring/offline) dan hanya boleh dilaksanakan daerah zona hijau yang mematuhi protocol Kesehatan Salah satu kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan pembelajaran adalah dengan menerapkan sistem pembelajaran yang tepat, akan tetapi di masa pandemic covid-19 memiliki problematika yang dihadapi guru dan orangtua.

Adanya pembelajaran yang berbeda dengan biasanya yaitu pembelajaran daring dan luring menuntut semua pihak mulai dari guru, orang tua serta murid saling bekerja sama. Kerja sama yang dilakukan seperti guru sebagai perencana kegiatan dan penilai hasil pembelajaran sedangkan orang tua sebagai pembimbing anak saat di rumah dalam memantau proses pembelajaran. 

Guru juga harus bekerja lebih kreatif dan ekstra dalam mempersiapkan perencanaan pembelajaran (bahan, materi, metode serta RPPH) pelaksanaan, serta evaluasi yang digunakan saat proses pembelajaran daring yang berbeda dari sebelum terdampak covid 19, sehingga dapat menarik minat maupun semangat belajar peserta didik). Guru juga harus memperhatikan beberapa hal yang dianggap penting seperti kondisi lingkungan keluarga,

Selain itu orangtua juga memilki peran yang sangat penting dalam membantu anaknya dalam proses pembelajaran saat di rumah seperti (1) orang tua membimbing anaknya dalam menggunakan teknologi yang dipakai saat belajar; (2) orang tua sebagai fasilitator sarana dan prasarana; (3) orang tua sebagai motivator untuk memberikan semangat, motivasi, dan dukungan dalam melaksanakan pembelajaran sehingga memperoleh prestasi yang baik; (4) orang tua sebagai pengatur atau pengarah 

Namun dibalik peran orang tua yang sangat penting, terdapat tantangan bagi orang tua yang tentunya sangat mempengaruhi bagi anak saat proses pembelajaran yaitu penurunan kemampuan ekonomi orang tua .Sehingga berdampak pada ketindaknyamanan anak saat berada di rumah.

terdapat problematika yang dihadapi guru maupun orang tua saat menerapkan pembelajaran daring dan luring, salah satu problematika yang dihadapi orang tua kurangnya pemahaman materi oleh orang tua, sarana dan prasarana begitupun ada beberapa orang tua yang masih belum paham terkait dengan teknologi. 

Kemudian  kendala yang dihadapi orangtua yaitu untuk meningkatkan minta belajar anak, tidak memiliki cukup waktu untuk mendampingi anak karena harus bekerja, orang tua tidak sabar dalam mendampingi anak saat belajar di rumah, kesulitan orang tua dalam mengoperasikan gadget. 

Problematika lainnya kurangnya kesadaran orang tua untuk membimbing anak mereka saat proses pembelajaran daring selama wabah covid 19, kurangnya pemahaman orang tua terkait pembelajaran daring sehingga selama pembelajaran berlangsung, orang tua tidak mendampingi anakny

Dengan adanya problematika tersebut kampus Universitas Pendidikan Indonesia melakukan respon dengan cara mengubah kegiatan KKN yang sebelumnya mahasiswa harus langsung terjun ke lapangan dan berinteraksi langsung dengan masyarakat menjadi KKN TEMATIK dengan tema "Kuliah Kerja Nyata Tematik Membangun Desa Melalui Bidang Pendidikan dan Ekonomi dalam Implementasi MBKM pada Masa Pandemi Covid-19".

Disini penulis sendiri Chandra Adira Zidana merupakan mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia jurusan Pendidikan Ekonomi yang merupakan salah satu peserta kegiatan KKN Tematik UPI MDBPE-MBKM yang mengambil fokus utama KKN membangun desa melalui pendidikan.Program KKN yang penulis kerjakan berada di SMAN 2 rangkasbitung Kabupaten Lebak

Dalam pelaksanaan kegiatan KKN ini penulis, melakukan cukup banyak program kegiatan yaitu memberikan pendampingan kepada guru, siswa, dan orangtua siswa. Salah satu kegiatan penulis untuk melakukan pendampingan kepada siswa yaitu memberikan pembelajaran juga motivasi melalui media zoom meeting. 

Hal ini dilakukan agar membantu guru dan orangtua siswa untuk menghadapi problematika yanf dialaminya saat pembelajaran daring. Untuk pendampingan orangtua siswa itu menggunakan Whatssapp grup yang dimana orang tua siswa menceritkan kendala lalu penulis memberikan solusi terkait dengan permasalahan tersebut

Selain melakukan pendampingan penulis juga melakukan kegiatan penyebaran informasi terkait dengan tips dan cara-cara kita menghadapi dan melewati masa pandemi melalui media sosial Instagram.

 Contoh konten yang penulis buat ialah menjelaskan mengenai tips dan cara produktif di masa pandemi, kemudian juga ada cara-cara menaikan imunitas di masa pandemi. Hal ini penulis lakukan agar masyarakat luas dapat mendapatkan pengetahuan dengan cara atau media yang cukup menarik dan dapat di akses oleh semua orang.

Dengan dilaksanakan nya KKN dan focus utamanya Membangun Desa Melalui Bidang Pendidikan ini akan sedikit membantu problematika yang sedang dihadapi di dalam dunia pendidikan, tentunya membantu guru dan orangtua siswa untuk menghadapi beberapa persoalaan dan kesulitan membimbing anak nya saat pembelajaran online, di tengah keadaaan yang sulit ini penulis sadar betul bahwa harus tetap menjadi orang bermanfaat apapun kondisinya

Oleh:Chandra Adira Zidana                                                      

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun