Mohon tunggu...
sichanang
sichanang Mohon Tunggu... Gak perlu ucapan terimakasih atas pelaksanaan tugas!

Penulis. Blog pribadi : www.sichanang.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Berkah Mudik, Kota Jakarta Pun Kebagian

5 April 2025   15:40 Diperbarui: 5 April 2025   15:40 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menikmati Langit Biru Kota Jakarta (Dokpri)

Tradisi mudik yang merupakan tradisi tahunan, khususnya bagi umat muslim Indonesia ini, menjadi bagian tak terpisahkan dengan Hari Raya Idul Fitri. Seiring dengan itu, tepat bila momen mudik kemudian memunculkan banyak sisi positif dan keberkahan bagi kehidupan. Salah satu sisi positif yang sangat terasa di hari-hari ini adalah Kota Jakarta bisa merasakan istirahat dari rutinitasnya. Banyaknya warga Jakarta yang pulang kampung menjadikan kesibukan kota ini menurun dan Kota Jakarta bisa 'bernafas' sejenak.

Kelegaan Kota Jakarta bukan saja dari hiruk-pikuknya aktivitas warganya yang menurun drastis saat sebagian besar penduduknya pulang ke kampung halamannya. Saat ditinggal mudik, jalanan Kota Jakarta jadi lengang dan suasana kota pun jadi lumayan tenang. Dengan berkurangnya lalu-lalang kendaraan bermotor di jalan, tingkat polusi udara jelas menurun drastis. Kini, warga yang tetap tinggal di Jakarta dapat menikmati udara lebih segar dan lingkungan lebih tenang.

Seperti tampak dalam foto yang saya ambil hari jumat siang, tanggal 4 April 2025 dari rumah di bilangan Fatmawati, langit tampak cerah dan biru. Keceriaan pun tampak di wajah anak saya yang hari itu menaikkan layangannya hingga menari-nari bebas di langit yang tampak indah.

Bila boleh mencatat, dampak positif dari aktivitas mudik bagi Kota Jakarta adalah sebagai berikut :

  • Terjadi pengurangan polusi udara dan kebisingan.
  • Transportasi jadi lancar sehingga mengurangi dampak stres dan meningkatkan kesehatan warganya.
  • Berlangsung keseimbangan hidup. Warga yang tetap tinggal di Jakarta bisa menikmati suasana yang lebih santai, memiliki kesempatan untuk menjelajah kota, atau menikmati waktu berkualitas di rumah.
  • Infrastruktur pun bisa beristirahat. Pengurangan aktivitas tentu memungkinkan infrastruktur kota seperti jalan, transportasi dan fasilitas umum mendapatkan 'waktu beristirahat' dari beban yang biasa dihadapi sehari-harinya.
  • Suasana tenang ini dapat memberikan efek psikologis yang positif terhadap kesehatan mental warga, terutama bagi yang biasanya terpapar tekanan kota yang begitu intens.

Keberkahan dan sisi positif di atas perlu kita syukuri. Dan mungkin perlu dipikirkan supaya momen tersebut tidak cuma berlangsung sekali setahun. Toh pada hakikatnya kita menyukai udara yang bersih, berkurangnya polusi, dan tentu menikmati pemandangan langit yang biru.

Kota metropolitan yang selama ini bisa disebut termasuk 'tanpa istirahat' ini akhirnya memiliki kesempatan untuk menikmati ketenangan sejenak. Dan akan kembali menyambut kedatangan penduduk yang juga segera bersiap untuk mengadu nasib dengan berbagai aktivitas dengan semangat baru.

Bocilku main layangan di langit biru Kota Jakarta (dokpri)
Bocilku main layangan di langit biru Kota Jakarta (dokpri)

Mudik, Mengurai Kerinduan, Merajut Kebersamaan

Selain memberi dampak positif dan keberkahan bagi Kota Jakarta, mudik tentu saja menghadirkan dampak positif juga keberkahan bagi kampung halaman asal pemudik. Simbol kearifan lokal Indonesia ini jelas mampu merekatkan tali silaturahmi. Tiap tahun jutaan masyarakat Indonesia berbondong-bondong kembali ke kampung halaman dengan berbagai moda transportasi, mulai dari darat, laut, hingga udara. Meski kadang perjalanan yang ditempuh penuh tantangan dan melelahkan, semangat untuk berkumpul keluarga dan merasakan kampung halaman menjadi daya tarik utamanya.

Di zaman modern ini mungkin untuk sekedar berkomunikasi dan saling melihat wajah bisa dimediasi dengan adanya video call. Melalui  video call kita bisa saling menyapa, bertukar kabar, berbagi cerita, namun tetap saja kita membutuhkan kehadiran fisik secara offline. Ada yang beda pastinya, komunikasi online dan offline. Kita butuh hadir secara langsung untuk merasakan seutuhnya. Disinilah esensi mudik menemukan jawaban dari tujuan untuk mempererat silaturahmi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun