Mohon tunggu...
Chamelia Dwi Angelina
Chamelia Dwi Angelina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ( 20107030010)

Vagabond on Vacation

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Story Line about My Life

1 Maret 2021   12:21 Diperbarui: 1 Maret 2021   14:43 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Chamelia Dwi Angelina lahir di Kediri, 22 Mei 2003 pada Hari Kamis Pon, menjelang maghrib. Chamelia diberi nama oleh paman dari keluarga ayahnya, berharap ketika kelak besar menjadi secantik bunga camellia dan 'Dwi' yang berarti dua dimana ia adalah anak kedua. Dan memiliki hati seperti malaikat 'Angel'.

Nama panggilannya berubah sesuai dengan masyarakat atau teman-teman yang memanggilnya karena dari kecil hingga besar selalu berganti suasana tempat. Selama nama panggilannya baik, itu tidak mengapa. Ketika masih dikediri Chamelia dipanggil Enggi, ketika SD mulai dipanggil Anggi, berlalu waktu SMP dipanggil Enji, ketika SMA ia panggil Chamelia dan sampai dibangku kuliah saya dikenal Angel .

Chamelia dilahirkan dengan seorang Ayah yang bernama Ali Luthfi, dan seorang ibu yang bernama Tukinah . Keduanya bertemu ketika bekerja di salah satu pabrik di Surabaya . Ayah Chamelia sendiri berasal dari Kediri, sedangkan Ibunya berasal dari Magetan . Dan mereka beragama Islam. Mereka telah memiliki seorang putri sebelum Chamelia lahir, yang merupakan saudara kandung perempuan satu-satunya yang ia punya, yang bernama Lenny Alfiana. Ketika kecil Chamelia tinggal bersama Keluarga Bibi dari Ayahnya di Kediri, Jawa Timur. Karena Ayah dan Ibu Chamelia melanjutkan pekerjaannya di Surabaya. Dengan alamat Dusun Mbabal, Desa Ngadi, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.

Bibinya yang bernama Siti Rofiah sendiri memiliki suami yang bernama Irfan , dan sudah dikaruniai 3 anak. 2 anak laki-laki yang bernama Hendrik anak pertama, dan Hana anak kedua. Serta anak teakhir perempuan yaitu Ayu . Chamelia sudah dianggap sebagai anak dan saudara sendiri bagi mereka.

Chamelia dimasukan sekolah pertama kali di TK Dharma Wanita Kediri, tanpa menempuh playgroup dahulu. Transportasi pulang perginya, hanyalah dengan sepedah onthel milik bibinya, dan ia hanya dibonceng dibelakang dengan pegangan. Namun itu hanya bertahan 2 hari . Karena bibi Chamelia yang merawat dirinya terkena penyakit parah pada saat itu dan keuangan yang tidak memadai. Alhasil, Chamelia tidak melanjutkan masa Taman Kanak-kanaknya .

Tak lama setelah itu bibi Chamelia meninggal dunia . Oleh karena itu Chamelia pindah keluar kota pada Juni 2007, dimana umurnya masih 4 tahun . Chamelia pindah ke Magetan , Jawa Timur . Dimana yang mengasuh Chamelia disana adalah nenek dan kakak kandung Chamelia dengan alamat di Desa Pragak, Dusun Njombok, RT25/RW07, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Namun pada perjalanan waktu pindah ke kota Magetan , Chamelia , ibu,dan ayah Chamelia mengalami kecelakaan . Yang menyebabkan muka Chamelia terutama pada hidung cacat saat itu. Namun setelah melakukan beberapa perawatan dan pengecekan rutin hal itu sekarang sudah sembuh.

Pada tahun 2008 Chamelia mulai menginjak sekolah dasar lebih cepat daripada anak-anak seumurannya , saat itu Chamelia masih berumur 5 tahun. Diapun dengan rajin berangkat dan pulang sekolah dengan berjalan kaki. Ketika Chamelia masih kelas satu,ia dapat beradaptasi dengan baik dengan bukti selalu mendapat ranking 3 besar dikelas. Namun, pada seiringya waktu berjalan kehidupan sekolah dasarnya, hal itu malah merenggut masa-masa kecilnya yang harusnya penuh dengan bermain dan mengenal dunia dengan baik.

Pada kelas 5 SD, Chamelia senang karena dapat mengikuti beberapa lomba, seperti menghafal undang-undang dasar dalam rangka 17 Agustus tingkat Kecamatan. Meskipun tidak menang, itulah pertama kalinya dia berani berbicara didepan orang banyak. Dan setelah itu Chamelia mengikuti lomba pidato Bahasa Indonesia, Chamelia hanya mendapat juara 2 se kecamatan. Meski tidak berhasil maju ke kabupaten, dia senang karena sekolahnya mau mempercayakan tugas tersebut kepadanya , dan ia senang bisa mendapat teman-teman baru.

Lambat laun Chamelia sudah menempuh UN untuk lulus dari madrasah , dan mendapat nilai akhir 25,00 . Dia tidak pintar sekali dan juga tidak dibawah standar juga. Namun Chamelia selalu mendapat peringkat 5 besar dari 20 siswa, baginya itu sudah cukup. Setelah kelulusan sekolah dasarnya, ia melanjutkan pendidikan SMP di kecamatan . Yaitu SMP Negeri 1 Parang, memang hanya sebatas dikecamatan .

Karena sekolah itulah yang paling dekat dengan rumah, apabila jika Chamelia ingin ke SMP di kotapun , keluarganya tidak sanggup karena tidak ada kendaraan dan dirumah hanya ada nenek dikarenakan Kakak Perempuannya saat itu sudah lulus SMA dan bekerja di Surabaya bersama orangtua mereka. Tentu saja Chamelia berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki. Jaraknya hanya 2 kiloan bila melewati jalan aspal, lebih cepat bila menerobos lewat jalan pintas dimana harus melewati sawah yang membentang dan sungai .

Namun pada saat musim hujan, Chamelia tidak melewati sawah karena becek. Kadang ada beberapa tetangga yang menebengi meski tidak setiap saat, dan kadang ada kendaraan seperti pick up,truck, yang berhenti dan menolong Chamelia mengantar sampai sekolah. Namun, chamelia bersyukur panas-panasan yang ia tempuh setiap harinya Cuma berakhir di kelas 1 SMP. Pada kelas 2, paman Chamelia mengantar Chamelia setiap hari menggunakan motor astrea miliknya. Meski kadang juga tidak bisa entah motornya mogok atau sedang digunakan untuk hal lain, ia harus terbiasa lagi menggunakan jalan kaki. Yang paling bermasalah adalah, ketika musim hujan datang dan ia lupa membawa payung , alhasil hujan-hujanan adalah hal terbaik .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun