Mohon tunggu...
Mulyadi Diyo
Mulyadi Diyo Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Perjuangan Saya Masuk SMAN 16 Bekasi

6 Agustus 2017   10:13 Diperbarui: 6 Agustus 2017   10:16 548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Nama saya Khalisha Ramadyah Putridiyo. Dulu saya bersekolah di SMPIT AL ISHMAH di kranggan yang tentu sangat berbeda rutenya dengan SMAN 16. Dari sejak lama saya sudah sangat berniat ingin mencoba sekolah negri karna selama sembilan tahun sudah saya di swasta dan selalu berlingkungan yang islami. Di sma ini saya berniat ingin bersosialisasi dengan yang berbeda agama, mencoba bertoleransi dan benar-benar membaur dengan yang lain.

Sejak awal memang sudah ingin masuk sma negri, dengan begitu saya mencoba semampu saya untuk mencetak nilai yang memuaskan di raport selama tiga tahun di smp setidaknya bisa menjadi pertimbangan saat saya masuk negri nanti. Setelah melewati masa try out yang tidak berhenti setiap minggunya, dilanjut US, USBN, hingga pada akhir puncaknya di UN. Berusaha tak lupa diiringi doa dan memohon pada-Nya untuk mempermudahkan saya dalam mengerjakan soal serta memberi nilai terbaik pada saya. Selebihnya bagaimana hasilnya nanti saya tawakal pada Allah S.W.T

Hingga akhirnya selesai menempuh semuanya, teman-teman saya yang lain sudah mulai sibuk mencari sekolah, survey sana-sini dan begitupula saya. Mondar-mandir mencari sman negri terdekat, lalu juga mensurvey sekolah swasta untuk persiapan nantinya jika tidak lulus di ppdb nanti. Terlebih lagi waktu itu bulan puasa, sungguh melelahkan sesungguhnya namun saya percaya bahwa proses tidak akan mengkhianati hasil.

Beberapa hari setelahnya saya mendengar info bahwa sma-sma negri sedang membuka jalur zonasi untuk penduduk sekitar sekolah, infarmasi untuk yang kurang mampu, dan jalur prestasi untuk anak-anak yang memiliki 3 sertifikat mengikuti lomba tingkat apa itu saya lupa pokoknya yang diadakan oleh kementrian pendidikan. Kebetulan, rumah saya dekat dengan SMAN 11 BEKASI lalu saya mencoba jalur zonasi karna memang jarak rumah saya dekat dengan sekolah tersebut. Selama seminggu jika tidak salah jalur tersebut dibuka. 

Beramai-ramai saya dan teman-teman mengikuti jalur tersebut. Namun ternyata memang bukan rejeki saya. Saya tidak lulus pada jalur tersebut. Padahal saya merasa sudah sangat berusaha hingga selama seminggu itu saya sempat ngedown, jatuh sakit akibat kelelahan. Namun memang ada saja halangan pada saat itu. Entah salah menginput nilai hingga membuat saya harus kembali ke sekolah saya lagi, kurang berkas atau apalah itu yang membuat saya kelelahan. Tapi saya mengambil hikmah bahwa mungkin jika saya masuk sana ada hal tidak mengenakan yang akan terjadi pada saya jadi Allah menghindari hal itu agar tidak terjadi pada saya.

Setelah seminggu lebih digantung entah masuk ke sma mana, tiba saatnya ppdb jabar pun dibuka. Disitu, ayah saya masih penasaran ingin mencoba bagaimana jika saya daftar lagi di jalur akademik ke SMAN 11. Sekitar tiga harian nama saya bertahan di ppdb SMAN 11, namun ternyata memang bukan jalan saya masuk kesana. Tepat selesai saya sholat maghrib memohon yang terbaik untuk saya, nama saya terlempar di ppdb SMAN 11. Melanjut ke pilihan kedua saya SMAN 16 BEKASI. Awal masuk di daftar ppdb SMAN 16, nama saya ada diurutan 34, saat itu keesokannya ayah saya mengajak untuk melihat bagaimana SMAN 16 itu. Mempertimbangkan rute nya pula dari rumah ternyata tidak terlalu jauh, sama saja seperti rute saya ke smp dulu.

Dalam seminggu itu tak henti-henti saya membuka web ppdbjabar masih aman nama saya ternyata meski masih deg-degan takut terlempar juga. Karna sudah  banyak teman saya yang terlempar dari sana. Sedih melihatnya padahal saya sudah senang karna dapat satu sekolah dengan mereka lagi, ternyata jalan saya memang harus mencari teman baru.

Di tanggal 10 penutupan ppdb tersebut ternyata hanya saya dan teman saya yang satu lagi yaitu Arnita yang masih bertahan pada ppdb SMAN 16. Kami sangat bersyukur karna kebetulan pula saya dan Arnita itu adalah teman yang dekat pula ketika smp. Terakhir nama saya pada urutan 90 dari 194 siswa yang mengikuti ppdb SMAN 16 tersebut. Namun ternyata belum sampai disitu, pengumuman resmi diundur hingga jam 23.00 nanti malam. Deg-degan saya masih berkelanjutan ternyata. Terlebih lagi bahkan itu termasuk ke tengah malam yang biasanya jam saya harusnya sudah tidur. Banyak dari kami mungkin yang bergadang demi menunggu kepastian dari ppdb.

Niat saya awalnya ingin begadang juga namun ternyata ketiduran haha. Pagi-paginya dengan penuh harap saya membuka web dan Alhamdullilah ternyata nama saya masih nyantol disana masih pada urutan ke 90. Saya memanjakat syukur yang amat pada-Nya meskipun ini bukan pilihan pertama saya namun setidaknya saya masih diberi kesempatan untuk mencoba duduk di meja sma negri sesuai harapan saya sejak lama.

Esoknya langsung saya mendaftar ulang, namun sayang orang tua saya tidak dapat menemani karna urusan kerja yang padat. Namun, tetangga saya ada pula ternyata yang diterima akhirnya kami berjanjian untuk daftar ulang bersama. Ternyata belum sampai disini perjuangan saya. Saya maupun teman saya masih kurang berkasnya untuk memenuhi persyaratan daftar ulang. Dan laginya, harusnya hari ini kami bersama orang tua tidak sendiri seperti ini yang menyebabkan saya maupun teman saya harus kembali lagi esoknya bersama orang tua masing-masing

Esoknya lagi kembali bersama orang tua saya, ada lagi hambatannya astaghfirrullah saya rasanya sudah benar-benar menyiapkan untuk daftar ulang ini namun ternyata fotokopian nisn saya tertinggal yang menyebabkan daftar ulang saya terhambat lagi. Sampai-sampai karna waktu itu tiga kali saya bolak-balik memberi berkas pada bu Ayu waktu itu sampai sekarang bu Ayu mengingat nama saya haha memalukan sebenarnya diingat sebagai murid yang ketika daftar ulang mondar mandir hingga tiga kali hanya untuk membereskan berkas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun