Mohon tunggu...
Chandra Kirana
Chandra Kirana Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Kota asal di Kalimanatan Utara

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

TNI VS OPM, Adakah Campur Tangan Aktor Negara lain ?

13 Maret 2013   21:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:50 2426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa minggu yang lalu suasana di Papua kembali memanas dengan terjadinya pristiwa tewasnya 8 TNI yang ditembak oleh OPM.Ditenagh-tengah memuncaknya pembukaan bobrok kasus korupsi di tubuh democrat yang merugikan Negara, dipotong oleh pristiwa mengerikan ini, tidak tangung-tangung 8 korban yang merupakan anggota TNI tertembak mati di tanah Papua.

Sebelumnya OPM adalah singkatan dari Organiasai Papua Merdeka, organisasi ini di dirikan di Manokwari pada Februari 1965, OPM menuntut untuk memerdekan Tanah Papua dari NKRI (Negara kesatuan republic Indonesia). Sampai saat ini Geriliawan OPM berorasi dan terus memperjuangkan kemerdekaan Tanah papua .

Dipihak Negara Indnesia, papua merupakan tanah nusantara yang telah di jabarkan dalam undang-undag dasar 1945, bahkan Indonesia memeprkuat kesatuan Negara dengan diadakannya 4 pilar yang salah satunya sangat berhubungan dengan pengikatan tanah-tanah nusantara yaitu NKRI (Negara kesatuan republic Indonesia).

Hal ini dilakukan Indonesia atas traumanya pristiwa lepasnya daerah nusantara Timor-timor, sekarang menjadi Negara Republic Timor-timor. Maka dari itu Indonesia berusaha memepertahankan kesatuan nusantara yang sekarang sudah mulai goyang.

Sebenarnya selain papua Daerah Istimewa Aceh juga demikian, ingin melepaskan diri melalui organisasi GAM (Gerakan Aceh Merdeka) tapi untuk saat ini gerakan itu sudah mulai pudar walau masih ada saja kejadian-kejadian pristiwa-pristiwa kecil yang berhubungan dengan GAM. Tetapi focus kali ini terletak pada papua dimana papua masih samapai sekarang belum damai dengan Republik Indonesia.

Pemerintah Indonesia mengotot untuk tetap memepertahankan Tanah Papua sebagai kesatuan nusantara, selain itu juaga alasan yang kuat bahwa NKRI adalah harga mati. Indonesia mengirim TNI untuk mengamankan dan meminimalisir gerak dari OPM. Jelas saja OPM tidak terima dengan semua ini sehinga terjadilah baku tembak antara OPM dengan TNI beberapa tahun lalu. Dan sekarang terjadi lagi, namun sekarang bukan baku tembak, melainkan anggota TNI tertembak mati sebanyak 8 orang.

Baku tembak TNI dengan OPM bisa dibilang perang antara Indonesia dengan Papua dan sekutunya (Negara lain yang membantu). Kalau dipikir-pikir pasokan senjata, keberanian serta kelengkapan untuk memerdekakan diriharus dipertanyakan juga dari mana semua itu mereka dapatkan. Pasti ada actor Negara lain yang berusaha membantu Papua menjadi Negara merdeka.

Sangat di yakini pristiwa ini adalah kejadian akibat dari peran actor Negara lain yang menghasud Papua untuk merdeka. Banyak penafsiran bahwa OPM di dorong olehAmerika sebagai tujuan lahan sumberdaya dan lahan invasi baru untuk daerah asia. Dan Banyak jugayang berprasangka bahwa OPM dibiayai dan didorong oleh Negara benua Dekat pulau papua itu, yaitu Australia. Letak papua dan autralia yang strategis membuat paraduga akan hal itu menguat.

Lantas apa yang harus di lakukan Indonesia untuk Mempertahankan NKRI dan juga damai di papua?

--Chaka--

http://www.tribunnews.com/2013/02/23/pemerintah-as-kecam-penembakan-di-papua-yang-menewaskan-8-prajurit-tni

http://www.theglobal-review.com/content_detail.php?lang=id&id=11257&type=99#.US7Pt0rxJEA
http://oppb.webs.com/sejarahopm.htm

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun