Mohon tunggu...
Chandra Kirana
Chandra Kirana Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Kota asal di Kalimanatan Utara

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Doa Gadis Kecil Dan Malaikat Di tahun 2014

1 Januari 2014   00:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:17 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Seorang gadis kecil yatim piatu melihat langit malam yang penuh percikan api

Gadis kecil:
aku memang tidak pernah tau apa yang terjadi pada negara ini, karena aku adalah seorang anak kecil.
tapi aku paham kalau negara ini sedang sakit, aku melihatnya di televis.
aku tau kalau negara ini berada dalam ambang kehancuran.
tidak hanya koruptor yang berusaha menghancurkannya, tetapi bencana juga membenci negara ini
aku seorang anak yang tidak berdaya untuk perubahan, tetapi aku punya hati untuk merasa
Aku punya tangan untuk ku tengadahkan, dan aku punya bibir untuk berbica dan meminta
mintaku bukan kepada manusia melaikan kepada Zat yang telah memberikan kehidupan.
aku berharap air mata ku menjadi lambang untuk dikesihani atas doa ku kepada Yang Kuasa.

Suara Hening seketika, ribuan cahaya putih turun kebumi, dan satu cahaya berbentuk bayang manusia
Di hadapan anak itu

Itu adalah malaikat yang menyapa anak itu, malaikat itu berkata kepada sang anak:
kami turun nak, kami menyapa mu, kami tau kau berdoa,
kami turun menyapa semua orang yang berdoa,
banyak huru hara, banyak yang semata melepaskankan waktu ini dengan pesta tanpa arti
tapi banyak juga yang berdoa untuk kebaikan bersama…
Kami mahluk tanpa nafsu, kami tidak suka pesta, kami menyukai doa-doa
doa-doa mereka membuat kami turun ingin mengamininya..

Gadis kecil: apa kah aku bermimpi? Apakah aku orang yang suci sehingga bisa melihat mahluk cahaya

Malaikat:
ketika ini sudah selesai maka kau akan yakin ini adalah mimpi yang nyata,
kau tidak suci, manusia tetap memiliki dosa, tapi manusia memiliki hati,
kami selalu mendekati manuisa yang perduli kepada mahluk lain selain dirinya.

Gadis kecil:
aku tidak memperdulikan itu, aku mengetahui kalian adalah mahluk suci
mahluk yang doanya selalu dikabulkan, aku minta tolohlah negeri ini, selamatkan kami
jadikan kami negeri yang maju… hindarkan kami dari segala mala petaka, bahagiakan negeri kami

Malaikat:
sungguh kau memang masih kecil nak, kesengsaraan ataupun kebahagian adalah ujian
tidak ada yang baik keduanya, keduanya membuat orang lupa
lupa akan kesalahan masa lalu dan rasa syukurnya.
Tapi percayalah Kami bukan mahluk diam, kami juga melihat dan mendoakan negeri ini
kami tau dan melihat masih banyak orang baik di negeri ini,
kebaikan merekalah yang akan menghancurkan keburukan di antara mereka.
Tapi ingatlah tidak ada yang abadi selain yang Menciptakan ku.
keadaan itu lambat laun akan berbalik, begitulah seterusnya.

Gadis kecil:
aku senang kau menemuiku dan membawakan kabar gembira ini
aku harap ini mimpi yang nyata seperti yang kau katakan, selamat tahun baru 2014 malaikat

malaikat: tersenyum dan menghilang bagai asap yang tertiup angin....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun