Mohon tunggu...
Chairunnisa Dan Friti Sinta
Chairunnisa Dan Friti Sinta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Be Your Self

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Budaya Kerja Berpengaruh Besar dalam Kesuksesan Netflix

22 Juni 2021   21:05 Diperbarui: 22 Juni 2021   21:09 4674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Seiring dengan kesuksesan Netflix, ditandai dengan munculnya perusahaan kompetitor seperti HOOQ, Iflix, Viu dan masih banyak lagi. Namun terdapat perbedaan secara signifikan, yang tidak dimiliki oleh kompetitor Netflix. Selain menyediakan serial film, Netflix juga memproduksi film mereka sendiri. Hal ini merupakan branding utama terkait originalitas yang dimiliki serial-serial Netflix pada ceritanya. 

Tindakan tersebut juga diakui oleh Netflix bahwa, seluruh pemasukan perusahaan murni dari biaya berlangganan para pelanggannya. Sehingga menonton film tanpa Iklan dengan kualitas terbaik, serta pilihan serial original Netflix merupakan daya tarik tersendiri yang tidak dimiliki oleh kompetitornya. Serial seperti 13 Reason Why, Strangers Things, dan Black Mirror adalah contoh dari serial yang populer dan original dari Netflix.

Netflix mengutamakan kepuasan pelanggan

Netflix menyadari pentingnya feedback dari pelanggan untuk menjaga kualitas pelayanannya. Hal ini diikuti oleh banyaknya pengguna layanan Netflix di Indonesia, yang mencapai hingga 800 ribu pengguna di tahun 2020. Mempertimbangkan kualitas film, serta kepuasan layanan menonton tanpa gangguaan yang diberikan, maka tidak heran bagi Netflix dapat memiliki tempat bagi penggunanya di Indonesia. Dan di tengah pandemi Covid-19, pelanggan Netflix terus melonjak seiring berjalannya waktu.

Rahasia Netflix pada dasarnya terletak pada hal-hal berikut yakni memaksimalkan sebanyak mungkin bakat terbaik berkumpul dalam perusahaan, menciptakan budaya keterusterangan, dan memimpin berdasarkan konteks, bukan kontrol. Dan perusahaan mendorong karyawan untuk berfikir mandiri dan kreatif daripada hanya melakukan yang dianggap benar oleh atasan.

Dengan adanya budaya organisasi yang tepat seperti Netflix akan mendorong komitmen perusahaan dan meningkatkan konsistensi karyawan, loyalnya karyawan, serta memberikan manfaat bagi perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Dari fondasi itulah Netflix telah menjelma menjadi salah satu perusahaan berbasis digital yang di kenal banyak orang saat ini. Dan bisa membuat perusahaan kompetitor lain mencontoh budaya organisasi seperti Netflix agar maju dan berkembang.

Special thanks to Dosen Program Studi Magister Ilmu Manajamen Universitas Sumatera Utara Prof. Dr. Elisabet Siahaan, S.E., M.Ec. atas bimbingan dan arahannya dalam penyempurnaan penulisan artikel ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun