Mohon tunggu...
Biliton 101
Biliton 101 Mohon Tunggu... -

membaca dan menulis untuk semua

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pembantaian Umat Islam di Mesir, Disfungsi PBB

29 Juli 2013   11:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:53 797
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebiadaban yang dipertontonkan di Mesir sungguh memilukan hati umat Islam, apalagi terjadi di bulan yang penuh berkah ini. Sejak meng Kudeta Presiden yang sah hasil pemilu paling demokratis di Mesir Jenderal As Sisi telah membantai sebanyak 480 orang, 8000 orang tergeletak dengan luka-luka menunggu ajalnya, 1500 orang ditangkap tanpa alasan yang jelas, 9 chanel TV ditutup untuk menutupi kebiadabannya agar tidak diketahui dunia luar. Sadisnya lagi mereka yang dibantai adalah orang-orang yang sedang melaksanakan ibadah shalat subuh, sedang menghadap kepada Allah swt. Jika  As Sisi seorang muslim, dalil apa yang dia gunakan sehingga tega membunuh secara keji saudaranya. Pantaslah As Sisi disebut sebagai titsan Fir'aun.

Sudah dua pekan pembantaian terjadi di Mesir, namun sampai detik ini tidak ada reaksi dari lembaga dunia PBB yang merupakan lembaga yang bisa diharapkan untuk menghentikan kebiadaban sang monster pembunuh As Sisi. Apa yang terjadi terhadap PBB sebenarnya adalah hal yang biasa terjadi, apalagi jika korbannya adalah umat Islam, sebagaimana terjadi pembantaian di Palestina, Bosnia, Miyanmar.  Hal ini salah satu penyebabnya adalah karena lembaga ini masih dikuasai Zionis yahudi dan anteknya  Amerika Serikat.

Patutkah negara di  dunia masih mengharapkan perdamaian dan keamanan dari lembaga PBB ini, terjadi disfungsi PBB terhadap permasalahan seperti ini karena negara-negara yang berpengaruh yang memiliki hak Veto didalamnya adalah negara-negara yang mengaku menjunjung tinggi HAM namun dibelakangnya mereka menginjak-injak HAM.

wallahu 'alam

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun