Oleh M. Chairul Arifin, Purnabakti Kementan, Alumni Unair
Walaupun anggapan yang berlaku di masyarakat bahwa wanita lebih lemah dibanding  laki laki, tetapi teori dan fakta  telah membalikkan anggapan itu. Mahluk yang satu ini sudah ditakdirkan secara biologis untuk dapat menstruasi, hamil, melahirkan, menyusui dan mengasuh anak sehingga memiliki kekuatan cadangan ditubuhnya guna melaksanakan fungsinya.
Kekuatan Cadangan
Kekuatan cadangan tersebut sengaja dilimpahkan Tuhan dari sejak pembentukan individu baru yaitu zygote dengan informasi genetiknya berupa jumlah pasangan Chromosome 46XX pada wanita sedangkan laki-laki 46XY.Jadi wanita itu memiliki Chromosome 2 "X" Â yang fungsinya mendukung sistem immun tubuhnya. Â Selain itu pasangan Chromosome ini juga lebih tahan terhadap terjadinya mutasi genetik misalnya karena mutagen yang bersifat karsinogenik, antara lain sinar ultraviolet, radiasi zat radioaktif dan pancaran listrik.
Cadangan Chromosome X inilah yang menyebabkan wanita lebih tahan banting dan memiliki Usia Harapan Hidup lebih lama dari laki laki. Untuk menguak fakta ini dapat diperoleh dari data Buku Proyeksi Kependudukan Indonesia Tahun 2050, yang diterbitkan  bersama oleh Bappenas, BPS, Kemenkes, BKKBN, dan United Nation for Population (UNFPA):tahun 2023.
Dalam buku tersebut antarap lain dibahas perkembangan Usia Harapan Hidup laki laki dan wanita Indonesia. sejak 50 tahun yang lalu berdasarkan hasil Sensus Penduduk setiap.sepuluh  tahunan.
Usia Harapan Hidup
Dikatakan sejak tahun 1980, Usia Harapan Hidup (UHH) Â antara perempuan dan Laki telah berbeda. Perempuan ternyata lebih tinggi. Pada tahun tersebut wanita, 53,69 tahun dan laki 50,74 tahun. Terjadi perbedaan 3,05 tahun.
Dua dekade kemudian yaitu tahun 2020, perbedaannya makin meningkat menjadi 4,97 tahun.  UHH pada wanita  sudah naik menjadi 76,38 tahun dan pria 71,81 tahun. Pada tahun 2050 nanti  maka keempat lembaga kredibel kependudukan bersama para pakar demografi, telah memproyeksikan perbedaan UHH itu makin melebar 6,01 tahun yang diperoleh dari wanita 79,64 tahun dan pria 73,,63 tahun berdasarkan tren.
Selanjutnya di skenario kan untuk tahun 2050 yaitu Skenario Optimis dan Moderat dengan mempertimbangkan Total Fertility Rate berupa banyaknya kelahiran oleh setiap wanita usia produktif (16-49 tahun) dan Infant Mortality Rate yaitu jumlah kematian bayi pada setiap 1000 kelahiran,. Diperoleh hasil beda UHH  6,04 tahun pada skenario optimis dan 6,27 tahun  pada skenario moderat.Sedangkan umur masing-masing pada skenario optimis wanita 84,80 tahun, pria 78,76 tahun. Dengan skenario moderat 81,95 tahun wanita, dan pria 75,68 tahun.
Komposisi Laki-laki dan perempuan