Mohon tunggu...
chairul aqsal
chairul aqsal Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - sapere aude

belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Overthinking dan Cara Menghadapinya

4 Desember 2021   22:41 Diperbarui: 4 Desember 2021   22:45 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sebagai suatu problem diri, overhinking adalah problem yang kerap kali terjadi dan teridentifikasi dalam diri saya. Dalam hal ini saya kerap kali merasakan gangguan-gangguan psikologis diantaranya kecemasan terhadap apa yang akan terjadi nantinya bagi diri sendiri atau pun faktor historis yang saya rasa menyimpang dari jalan moral dan membawa dampak bagi lingkungan sekitar, sehingga kecemasan tersebut pada akhirnya memberikan diri saya pola pikir atau pun keyakinan yang irasional. Aspek kekuatiran atau kecemasan yang saya alami juga akhirnya menurunkan perfoma terhadap kualitas diri yang termanifestasi dengan hilangnya fokus atau pun konsentrasi, perilaku melamun, dan gangguan lain semacamnya.

Kecemasan semacam itu apabila tidak diatasi dengan baik akan dapat mereduksi diri dan menimbulkan dampak negatif lainnya. Oleh sebab itu, saya mencoba mengaplikasikan metode mindfulness sebagai sokongan utama nilai positif yang dapat mendukung terbentuknya regulasi dan juga refleksi diri yang positif sehingga hal tersebut dapat mengurangi atau bahkan mencegah problem-problem gangguan mental seperti overthinking yang saya alami. Dengan mengimplementasikan nilai-nilai yang terkadung dalam mindfulness nantinya akan membentuk emosi yang positif yang secara bersamaan juga akan mengarahkan saya untuk berkonsentrasi terhadap aktivitas yang sedang dijalani. Minfulness lebih dari sekadar meditasi saja karena dalam mindfulness terkandung nilai-nilai etis psikologi positif, seperti halnya emosi positif, pengembangan kebaikan, dan juga kasih sayang.

Dengan melakukan kontemplasi dengan penekanan kesadaran melalui pemusatan perhatian seperti nafas dan juga bersamaan memperhatikan emosi, akan membantu mereduksi berbagai penderitaan yang melibatkan kesadaran atau pengendalian pikiran. Latihan minfulness dengan konsistensi yang baik akan menghasilkan pengelolaan diri yang baik dan juga perubahan pada orientasi berpikir. Kembali pada problem diri saya yakni overthinking yang memberikan fokus utama kecemasan atau kekuatiran akan masa depan tanpa memahami realitas masa kini, atau ketimbang berfokus pada apa yang terjadi saat ini. Dalam konteks ini mindfulness mencoba memberikan sebuah cara alternatif dengan menekankan perhatian kepada momen yang terjadi saat ini, sehingga dapat memutus rantai kecemasan akan apa yang terjadi di masa mendatang. Adapun tujuan lain seperti meningkatkan iklim lingkungan secara positif dan juga menumbuhkan kualitas hidup positif yang penuh dengan empati.

Dengan memusatkan perhatian secara bertujuan, kita tentunya akan dapat berlatih untuk mengendalikan berbagai pikiran, seperti halnya pikiran yang bersifat depresif atau kekuatiran, dan juga mereduksi sikap impulsif nan reaktif, serta memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi pikiran-pikiran secara lebih rasional. Melalui pengembangan diri dalam konteks memperhatikan emosi yang muncul, latihan konsentrasi, dan penekanan pada momen yang terjadi saat ini, kita akan mampu untuk membangun equilibirium atensi dan mereduksi overthinking yang terjadi. Waktu latihan pagi merupakan waktu yang ideal untuk melatih kita membawa kesadaran penuh ke momen saat ini, yang bertujuan untuk dapat memusatkan perhatian pada pembukaan hari dengan pikiran yang segar. Saya juga kerap kali melakukan latihan mindfulness disaat transisi memasuki waktu pelaksanaan mata kuliah, tujuannya adalah agar dapat membantu diri saya menjadi lebih tenang dan meningkatkan konsentrasi terhadap pemaparan materi yang diberikan oleh dosen. Kita dapat melakukan praktek mindfulness dengan mengambil posisi tertentu, seperti duduk dengan nyaman atau berbaring, dan yang terpenting kita memberikan fokus atensi kepada seluruh obyek ataupun fenomena yang ada pada momen saat ini. Selain itu kita juga dapat melakukan pemusatan perhatian terhadap aktivitas yang biasa kita lakukan sehari-hari seperti saat makan atau mandi, dengan tujuan melatih kesadaran sederhana terhadap momen saat ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun