Mohon tunggu...
Althamira Frishka
Althamira Frishka Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis yang tertarik dengan kesehatan mental, perempuan dan anak. Temukan karya A.F di IG @althamirafrishka

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Wali Kidangan, Jelajah Wisata Religi di Bojonegoro

23 Juni 2022   09:54 Diperbarui: 23 Juni 2022   10:28 1763
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gerbang masuk ke Wisata Religi Wali Kidangan. Dok Pribadi

Jelajah wisata religi tentu tak ada habisnya. Dari yang asri hingga pemugaran lambat laun membuat peziarah dari luar daerah semakin nyaman. Mendongkrak wisata religi tentunya seperti membangkitkan sejarah. Bagaimana penyebaran Agama Islam hingga sejarah perjalanan panjang berdirinya suatu desa. 

Seperti salah satunya Wisata Makam Wali Kidangan.

Lokasi

Letaknya 22,5 km dari pusat kota atau sekitar35 menit perjalanan menggunakan kendaraan roda dua. Tepatnya di Desa Sukorejo, Kecamatan Malo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.  Jalan menuju ke sana beberapa titik masih bebatuan dan bergelombang. Melewati hutan dan perumahan tradisonal dengan kawasan asri daerah pertanian.

Menuju makam Wali Kidangan jalan kendaraan cukup menanjak.

Sejarah Singkat

Wali Kidangan merupakan salah satu ulama besar dari kesultanan Pajang yang mempunyai nama asli Raden Sentono atau Syeikh Mukodar. Atau dikenal juga dengan sebutan Pangeran Kumban Ali-Ali atau sebagian masyarakat menyebutnya narasoma. Beliau merupakan salah satu raden keturunan Kerajaan Pajang yang dulu melarikan diri mencari ketenangan  dan akhirnya bertapa di Puncak Kidangan hingga ajal menjemput pada 1018.

Suasana

Pengunjung perlu menaiki ratusan anak tangga yang didesain oleh pemerintah agar tidak terlalu lelah mendaki. Ada papan nama Wali Kidangan ketika mulai menaiki tangga. Sampai di tengah, pengunjung bisa istirahat dan beribadah di musola. Wisata religi ini juga dilengkapi dengan lahan parkir dan 2 toilet. Pertama di gerbang masuk, dan kedua di musola.

Ziarah

Untuk berziarah, pengunjung harus melewati gubuk teduh yang biasa digunakan oleh juru kunci dan melepas alat kaki. Disediakan pula air minum di kendi. 

Peziarah bisa merasakan aura alam begitu menapak kaki di tanah sekitar makam. Derik hewan-hewan kecil dan suara-suara kicau menemani suasana religius di sekitar makam. Ada beberapa pohon besar di sekitarnya. Makamnya pun sederhana. Dirawat menggunakan kayu. Suasana sekitar berbukit-bukit dilingkupi pohon jati. Masih asri dan alami.

Itu tadi pengalaman singkat penulis ketika menjelajah Wisata Religi Wali Kidangan. Belum kesempatan untuk bertemu juru kuncinya. Semoga kesampaian dilain waktu yaa!

Salam Hangat,

23 Juni 2022, Jawa Timur, Cs

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun