Mohon tunggu...
Chandra Irvan Diky Simarmata
Chandra Irvan Diky Simarmata Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Berusaha selalu memberi * win win solution*, Menyukai Petualangan alam, musik 80's, membaca, dan menulis berdasarkan Tiga sisi kebenaran: kebenaranmu, kebenaranku dan kebenaran yg sebenar-benarnya!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Masih Ingat Togel? Waspadalah, Waspadalah! Togel Adalah Penipuan

13 Januari 2014   10:35 Diperbarui: 4 April 2017   17:35 30706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Masihkah kita mengingat sebuah penipuan halus berbentuk perjudian yang sejak dulu sudah ada dan dikenal oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia bahkan hingga di negeri?

Ya…, tentunya kita ingat sebuah penipuan halus berkedok perjudian yang didasarkan pada angka-angka hoki dan keberuntungan mimpi itu disebut Togel dan sempat booming di era 2000-an hingga saat ini. Togel yang merupakan singkatan dari toto gelap yang dikendalikan oleh para Bandar judi nasional maupun Internasional bahkan dibackingi oleh oknum dan aparat tertentu.

Namun selain togel ada juga undian-undian sejenis lainnya seperti Porkas ditahun 70-an yang bersifat umum dikalangan warga Indonesia sejak dulu, dan sama-sama merupakan salah satu bentuk penipuan halus yang tidak saja merugikan banyak orang, namun juga menyebabkan kecanduan luar biasa bagi para penikmatnya.

Para penggila togel yang umumnya warga ekonomi lemah begitu antusias untuk membeli nomor yang mereka anggap sebagai nomor hoki (keberuntungan) secara rutin setiap hari tanpa menyadari dampak negatif bagi dirinya, keluarganya bahkan orang lain.

Para penggila toto gelap umumnya rela menggelontorkan uang mereka hanya untuk menebak nomor yang menurut mereka akan tembus. Mereka umumnya membeli togel pada pagi hari dan menanti keluar nomor pada sore hari, begitu juga mereka kembali membeli paket nomor togel pada malam hari dan menanti angkanya yang akan keluar pada pagi hari. Mereka setidaknya harus mengeluarkan uang sebesar Rp.1000 untuk membeli minimal satu paket nomor yang biasanya terdiri dari dua angka.

Tetapi tentu saja tidak cukup jika hanya membeli satu paket nomor togel, maka dari itu mereka rela membeli hingga 10 paket nomor togel yang terdiri dari kombinasi dua angka, tiga angka maupun empat angka setiap harinya. Dengan demikian, jika diuangkan maka umumnya mereka menggelontorkan uang mereka minimal Rp.10000. dan bahkan mungkin lebih hanya untuk membeli paket-paket togel yang angka-angka hokinya dengan terlebih dahulu membahas kode-kode togel yang disediakan.

Hal ini sungguh menyedihkan sebab selain kebanyakan dari mereka yang jadi penggila togel adalah masyarakat ekonomi menegah kebawah, ada juga sebagian kecil lainnya masyarakat kelas atas dan para sarjanya yang jadi penggila togel. Hal ini dikarenakan karena kebiasaan atau karena ikut-ikutan dan mungkin awalnya karena iseng belaka namun lama-kelamaan malah terjebak dan menjadi gila togel dan kecanduan dengan harapan dengan modal kecil bisa mendapatkan uang banyak.

Bahkan orang-orang tertentu rela Hingga sampai harus mencari dan menemui dukun atau yang disebut orang pintar hanya untuk mencari dan meminta nomor hoki baik berdasarkan mimpi maupun pemberian si dukun. Bahkan sebagian orang ada yang sampai menanyakan nomor pada roh halus seperti jailangkung maupun memberi sesajen dibawah pohon angker agar memperoleh nomor keberuntungan.

Keluarga saya sendiri dulu sempat terjebak dalam penipuan ini dan menjadi pembeli nomor-nomor togel tersebut, namun setelah menganalisa dengan jeli maka keluarga saya menyimpulkan tidak mungkin memperoleh nomor dan tembus setiap hari, yang ada malah kemungkinan sangat kecil untuk dapat peluang tembus ditengah banyaknya nomor yang ada. Dan itu merupakan pembodohan bagi kami, lalu kami menghentikan dan tidak pernah lagi membeli.

Ini merupakan kebiasaan masyarakat umum Indonesia, sekarang pun penipuan seperti ini masih ditemukan di Indonesia bahkan luar negeri, namun banyak yang tidak menyadari bahwa itu termasuk penipuan kaum intelektual yang bersifat halus. Saya sendiri beberpa kali menerima sms yang mengatasnamakan dukun atau orang pintar yang mampu memberi angka atau nomor jitu yang akan menjadi keberuntungan untuk dibelikan togel.

Saya tidak tahu apakah penipuan seperti ini sudah ditindak lanjuti oleh pihak yang berwajib atau kepolisian. Karena ini sangat meresahkan masyarakat hingga saat ini dan meresahkan masyarakat. Dunia ini memang kejam, sebab itengah perkembangan teknologi canggih seperti sekarang ini masih saja ada penipuan halus yang terus menjebak Rakyat terkhususnya mereka yang miskin dan mungkin saja tidak bersekolah sehingga tidak mempunyai pemahaman yang cukup untuk menganalisa jenis penipuan seperti in.

Hal ini juga patut menjadi pertanyaan setiap orang, sebab ini pertanyaan besar bagi kita semua, apakah benar nomor yang kita miliki tersebut adalah nomor hoki keberuntungan? Apakah angka-angka tersebut sudah pasti tembus? Berapa persenkah angka tersebut tembus?

Sebab bagaimana dari sekian banyak angka kita dapat menebak dengan tepat 4 angka yang akan keluar. Kita perlu memahami bahwa dari kombinasi 4 angka maka peluang kita sangat kecil yaitu 0.001%, lalu bagaimana kita bisa menebak dan menemukan angka mana yang akan keluar? Sementara angka-angka yang akan keluar sudah dikendalikan dengan terlebih dahulu direkapitulasi oleh bandar dan melihat angka mana yang memiliki persentasi terkecil dan paling sedikit lalu kemudian angka tersebutlah yang dikeluarkan oleh mereka.

Dengan demikian hanya sebagian kecil orang yang angkanya tembus untuk membuat para pembeli senang, dan sementara sebagian besar lainnya tidak tembus agar uangnya jadi milik sipenipu. Hal tersebut tentu hanya menguntungkan Bandar penipuan tersebut. Bandar akan memperoleh untung besar dari uang orang lain yang angka hokinya tidak tembus.

Dampak negatifnya adalah, setiap orang yang angkanya tembus merasa bahwa mereka berhasil, angka mereka jitu dan mimpi mereka benar atau dukun yang mereka mintai nomor itu mujarab, hal ini tentu menjadikan mereka ketagihan dan terus membeli hingga mengeluarkan uang yang sia-sia setiap hari.

Sementara bagi mereka yang tidak tembus merasa terus penasaran dan tidak henti-hentinya membahas kode-kode penipuan togel tersebut hari demi hari untuk menemukan angka togel keberuntungan tersebut. Dengan demikian hari demi hari juga mereka akan membuang uang sia-sia. Bahkan parahnya angka mereka jika tidak tembus akan menyebabkan frustasi yang rentan berhutang, kekerasan rumah tangga bahkan bunuh diri, yang lebih parahnya mungkin kembali menemui dukun padahal hal ini bertentangan dengan agama.

Lihat aja kombinasinya dari empat angka contoh yang keluar angka 1234, harus berapa modal yang kita keluarkan untuk bisa menebak angkat tersebut, dari kombinasi tersebut peluang hanya 0.001 % dari total angka yang dapat dikombinasikan, sebab dari angka 0-9 jika diambil 4 angka maka dari total 10x10x10x10 akan ada 10000 angka yang mungkin keluar. Sama juga halnya dengan yang dua angka hanya memiliki persentase kecil unutk bisa tembus, sebab kombiasi 2 angka dari angka 0-9 akan menghasilkan 10x10 yaitu 100 angka. Dengan demikian peluangnya juga sangat kecil, sementara itu para bandar penipuan judi tersebut juga telah merekayasa untuk mengeluarkan nomor dengan persentase terkecil agar mendapat keuntungan sebesar-besarnya. Kita harus paham bahwa warga yang membeli memiliki peluang yang sangat kecil untuk menang.

Saya hanya ingin mengingatkan bahwa Togel dan undian sejenisnya merupakan sebuah teknik penipuan-penipuan halus. Jangan mudah percaya dan terpedaya. Sebab bagaimana dengan uang yang sedikit bisa mendapatkan uang banyak? Hal itu tidak mungkin. Pesan saya jangan mudah terpengaruh atau mudah diiming-imingi dengan biaya murah dan untung-untungan bisa mendapatkan uang banyak. Kita sebagai manusia Jangan sombong dan gila harta dan mau memperolehnya secara instan (Cepat dan singkat), kita jangan pernah merasa bisa mendapatkan uang hanya dengan modal seadanya.

Kita harus mengetahui jenis penipuan ini dan meyakini bahwa nomor kita tidak mungkin bisa tembus. Oleh karena itu Bekerja keraslah, sebab Uang tidak datang dengan sendirinya. Lebih baik orang yang tidak bekerja tidak usa makan, sebab manusia yang benar adalah manusia yang bekerja keras dan meraih hasil dari keringatnya dan bukan secara Cuma-Cuma apalagi datang tiba-tiba dengan santai dan dengan cara yang tidak realistis.

Hal Itu mustahil dan hanya akan menguntungkan mereka yang ada dibalik layar alias bandar penipuan dan judi tersebut. Terlebih dari itu, Judi juga melanggar hukum dan norma agama. Maka kita perlu waspada dan bijak berpikir. Lalu apa kerugian lainnya yang akan kita peroleh? Dan bagaimana cara (tips) untuk menghilangkan kecanduan togel supaya tidak lagi membelinya?

Kerugian waktu dan tenagalah yang akan kita peroleh dan itu kerugian yang sangat besar. Lalu bagaimana cara menghilangkan kecanduan togel adalah dengan merubah pandangan / mindset kita bahwa tanpa bekerja tidak mungkin rezeki bisa datang dengan sendirinya. Lalu kita harus paham apa sebenarnya togel itu, sebab togel merupakan penipuan halus dari mereka yang memanfaatkan kebodohan orang lain.

Ketiga kita harus paham siapa dalang dibalik togel itu, sebab dalang dibalik penipuan togel itu adalah mereka para Bandar judi yang mengambil untung besar dari kelemahan orang lain. Kekempat kita harus tahu bagaimana dan dimana togel itu dibuat, kita harus menganalisa sebab tidak mungkin nomor kita keluar begitu mudah dari sekian banyak angka yang ada. Dan bisa saja para Bandar tersebut tidak ada di Indonesia tetapi hanya bersenang-senang menikmati uang masyarakat diluar negeri.

Saya miris melihat keadaan bangsa Indonesia yang terus seperti ini. Oleh karena itu jangan lagi sampai ada masyarakat kecil yang menjadi korban penipuan halus seperti ini. Dengan demikian penghasilan mereka dari bekerja akan dapat digunakan untuk mencukupi kebutuhan keluarganya dan tidak dipergunakan untuk hal yang sia-sia seperti ini. Terima Kasih, waspada waspadalah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun