Lihat diri mulai terkapar, terpuruk
Lalu lalangnya waktu kan terasa buruk
Seakan masa kian lama makin menyusut
Di sanalah kekosongan merenggut
Kala diri mencoba tegap berdirinya
Yang terasa hanyalah sama saja
Kan diri berkorban takut sia-sia
Namun apalah daya
Jenuhnya menusuk, menjadi-jadi
Membabi buta bagai ribuan duri
Ketika habislah tersulut energiÂ
Yang digantikan bara api
Uapnya makin terasa
Uap itulah rasa bosan manusia
Kelak kau harus bisa mengendalikannya
Kenalilah, dan janganlah berputus asa
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!