Serpihan daun yang terombang-ambing menjadi saksi,
betapa beringasnya angin laut,
pun kargo yang berlalu-lalang membawa amunisi,
kicauan burung-burung camar membuatku kembali terhanyut,
debum hantaman ombak pada badan kapal membuatku langsung lupa diri,
'pulang, rumah, lari'
kutatap awan pelan,
tak terasa aku telah sebegitu jauh berjalan,Â
berlawanan dengan laut tanpa sekat,Â
hai!Â
dermagaku sudah dekat,
pun kisah kita yang telah usai.
Terimakasih, untuk yang terkasih.Â
Djb, April 4th 21.
Panca A
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!