Mohon tunggu...
ATIKAH
ATIKAH Mohon Tunggu... GURU

Seorang Guru yang senang berpetualang dan membagikannya ke dalam sebuah tulisan. kegabutan sehari-hari menjadi remot worker sambil menikmati secangkir kopi pahit.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Memperluas Lapangan Pekerjaan: Solusi untuk Mengurangi Aksi Premanisme

21 Maret 2025   10:47 Diperbarui: 21 Maret 2025   10:47 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi aksi premanisme. Sumber: Doc.Freepik.com

Aksi premanisme jelas meresahkan masyarakat. Premanisme merupakan salah satu permasalahan sosial yang kerap terjadi di berbagai daerah. Aksi premanisme sering kali muncul akibat faktor ekonomi, sosial, dan minimnya kesempatan kerja. Untuk mengatasi masalah ini, memperluas lapangan pekerjaan menjadi solusi yang efektif, karena dapat memberikan alternatif penghasilan yang sah bagi masyarakat yang rentan terjerumus dalam aksi premanisme.

Apakah ada Hubungannya Antara Pengangguran dengan Aksi Premanisme?

            Tingginya angka pengangguran menjadi salah satu penyebab utama munculnya aksi premanisme. Ketika seseorang kesulitan mendapatkan pekerjaan yang layak, mereka cenderung mencari cara lain untuk memenuhi kebutuhan hidup, termasuk dengan melakukan tindak kriminal atau menjadi bagian dari kelompok preman. Dalam kondisi ini, premanisme bukan hanya sekadar kejahatan, tetapi juga menjadi pilihan terakhir bagi mereka yang tidak memiliki akses terhadap pekerjaan yang layak.

Selain itu, lingkungan yang tidak mendukung perkembangan ekonomi dan pendidikan juga berkontribusi terhadap maraknya aksi premanisme. Ketika seseorang tidak memiliki keterampilan yang memadai untuk mendapatkan pekerjaan formal, mereka lebih rentan untuk bergabung dengan kelompok-kelompok yang mengandalkan kekerasan atau pemerasan sebagai sumber pendapatan.

Mengapa Malah Banyak yang Memanfaatkan Jasa Preman? 

            Aksi Premanisme ini kerap kali meresahkan masyarakat. Alih-alih diberantas, malah banyak pihak yang memnfaatkan jasa preman. Seperti untuk memeras berbagai pihak salah satunya jelang lebaran ini premanisme menyerang Perusahaan-perusahaan untuk meminta THR.

            Terlalu lama menganggur membuat para preman nyaman dengan kondisinya saat ini dan membenarkan apa yang mereka lakukan. Sehingga angka premanisme semakin hari semakin meningkat. PR besar buat pemerintah pusat dan daerah untuk mencarikan solusi agar masyarakat merasa tentram tanpa ada gangguan dari para preman.

            Salah satu solusinya tentu dengan menambah lapangan pekerjaan, memberikan pengembangan dan pelatihan untuk mereka agar memiliki aktifitas yang positif.

Premanisme Berkedok Ormas!

            Pasti kita sudah tidak asing dengan beberapa ormas yang ber seliweran di masyarakat. Mereka dengan gagahnya menggunakan seragam dan tanda-tanda kebesaran organisasinya, kemudian petantang-petenteng mencari-cari masalah yang berujung bukan damai tapi dengan tujuan agar orang merasa tidak ingin cari rebut dan ambil aman lebih memilih merogoh uang untuk membuat mereka senang.

Dampak Positif Perluasan Lapangan Pekerjaan

Memperluas lapangan pekerjaan memiliki banyak manfaat, terutama dalam menekan angka premanisme. Berikut beberapa dampak positifnya:

  1. Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi
    Dengan adanya lebih banyak peluang kerja, masyarakat memiliki kesempatan untuk mendapatkan penghasilan yang layak. Hal ini akan mengurangi ketergantungan pada cara-cara ilegal untuk mencari nafkah dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.
  2. Mengurangi Ketimpangan Sosial
    Ketimpangan sosial yang tinggi sering kali menjadi pemicu tindakan kriminal. Dengan adanya pekerjaan yang lebih merata, masyarakat kelas bawah memiliki kesempatan untuk meningkatkan taraf hidupnya, sehingga mengurangi kesenjangan ekonomi yang dapat memicu konflik sosial.
  3. Meningkatkan Keterampilan dan Pendidikan
    Perluasan lapangan pekerjaan sering kali diiringi dengan program pelatihan dan pendidikan keterampilan bagi calon tenaga kerja. Hal ini membantu mereka memperoleh kemampuan yang diperlukan untuk bekerja di sektor formal, sehingga mengurangi kemungkinan mereka terjerumus dalam aksi premanisme.
  4. Meningkatkan Keamanan dan Stabilitas Sosial
    Ketika masyarakat memiliki pekerjaan yang layak dan stabil, angka kriminalitas akan menurun. Hal ini berdampak pada meningkatnya rasa aman di lingkungan sosial, sehingga menciptakan kondisi yang lebih kondusif bagi pertumbuhan ekonomi dan investasi.

Strategi dalam Memperluas Lapangan Pekerjaan

Untuk mencapai tujuan ini, diperlukan strategi yang efektif dan berkelanjutan, antara lain:

  • Mendorong Investasi dan Pembangunan Industri
    Pemerintah dan sektor swasta perlu bekerja sama untuk menciptakan lebih banyak peluang kerja melalui investasi dalam berbagai sektor, seperti manufaktur, pariwisata, dan ekonomi digital.
  • Meningkatkan Program Pelatihan Kerja
    Memberikan pelatihan kerja berbasis keterampilan kepada masyarakat yang menganggur agar mereka siap untuk memasuki pasar kerja.
  • Mendukung Wirausaha dan UMKM
    Memberikan bantuan modal serta pendampingan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar lebih berkembang dan mampu menyerap tenaga kerja lokal.
  • Mempermudah Akses ke Pendidikan
    Pendidikan yang berkualitas dan terjangkau akan membantu menciptakan tenaga kerja yang lebih kompeten, sehingga mereka memiliki lebih banyak peluang kerja yang layak.

Memperluas lapangan pekerjaan bukan hanya menjadi solusi dalam menekan angka pengangguran, tetapi juga merupakan langkah strategis dalam mengurangi aksi premanisme. Dengan menciptakan lebih banyak peluang kerja, memberikan pelatihan keterampilan, serta mendorong investasi dan wirausaha, masyarakat akan memiliki alternatif yang lebih baik dibandingkan dengan terjerumus dalam dunia kriminal. Oleh karena itu, upaya untuk memperluas lapangan kerja harus menjadi prioritas dalam kebijakan pembangunan ekonomi dan sosial di setiap daerah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun