Mohon tunggu...
ATIKAH
ATIKAH Mohon Tunggu... Guru - GURU

Hanya seorang guru yang memiliki hobi berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rimbun Cahaya Fajar

3 Februari 2023   04:30 Diperbarui: 3 Februari 2023   04:42 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image.Doc.Pxhere.com

Lelapku terseret cahaya fajar

Sayup suara lantunan alquran kudengar

Fajar yang selalu indah dan menawan

Embunnya menyirami jiwa-jiwa yang kepanasan

Kokok ayam kudengar tak senyaring hari-hari kemarin

Namun jiwaku masih saja terjebak dalam selimut yang dingin

Kuseret badanku untuk memercikkan air wudhu

Ah..dingin rasanya namun  tetap terasa syahdu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun