Mohon tunggu...
Christian Evan Chandra
Christian Evan Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Analis aktuaria - narablog

Memiliki kegemaran seputar dunia kuliner, pariwisata, teknologi, motorsport, dan kepenulisan. Saat ini menulis di Kompasiana, Mojok, dan officialcevanideas.wordpress.com. IG: @cevan_321 / Twitter: @official_cevan / Email: cevan7005@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Anak Bangsa Membangun Negeri Melalui Startup Digital, Mari Kita Dukung!

6 Desember 2016   05:50 Diperbarui: 6 Desember 2016   07:45 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jagadiri sebagai salah satu startup nasional di bidang asuransi, diunduh dari Detik Finance

Ketika persaingan di dunia bisnis semakin ketat, modal tidak lagi menjadi kebutuhan mutlak untuk bertahan. Bisnis harus bisa mengarahkan konsumsi masyarakat yang terus berkembang untuk menguntungkan diri mereka dengan berpacu dalam inovasi yang berhubungan dengan perkembangan teknologi.

Potret startup digital karya anak bangsa
Demi mengamankan potensi pasar konsumen Indonesia yang mencapai lebih dari 250 juta jiwa dengan jumlah yang terhubung dengan Internet mencapai lebih dari 51 persen di antaranya (tepatnya 137,2 juta jiwa berdasarkan survei oleh APJII), lahir startup digital nasional dengan produk di berbagai sektor. Di antaranya, yang banyak kita kenal meliputi GO-JEK sebagai startup di dunia transportasi dengan prestasinya mencapai unicorn dalam jangka waktu yang masih terbilang pendek. GO-JEK yang didirikan oleh Nadiem Makarim ini memberikan layanan terkait ojek, sewa mobil, antar makanan, antar belanjaan, pengiriman barang, dan masih banyak lagi, semuanya tersedia hanya dengan menyentuh ponsel pintar. GO-JEK memberikan angin segar bagi bertambahnya lapangan kerja dan menggeliatnya sektor-sektor usaha di sekitarnya. Soal modal bagaimana? GO-JEK tidak perlu berinvestasi dengan membeli sepeda motor dan mobil dalam jumlah besar, GO-JEK hanya perlu menyiapkan aplikasi, server, dan customer support yang baik.

Kecanggihan aplikasi GO-JEK sebagai startup di bidang transportasi, merupakan screenshot pribadi.
Kecanggihan aplikasi GO-JEK sebagai startup di bidang transportasi, merupakan screenshot pribadi.
Startup digital nasional lain yang akrab di masyarakat adalah mereka yang berkiprah di dunia asuransi yaitu asuransi JAGADIRI. Hadir dengan produk berupa asuransi jiwa dan asuransi kesehatan untuk individu serta keluarga, pelayanan yang diberikan tak kalah prima dengan asuransi konvensional dan harganya pun lebih terjangkau. Maklum saja, asuransi JAGADIRI tidak perlu memberikan komisi kepada para agen penjualan seperti pada asuransi konvensional.

Suka berbelanja daring? Salah satu startup digital nasional di sektor ini adalah BukaLapak. Para pelapak diberikan kesempatan untuk berdagang dengan memanfaatkan situs dan rekening bersama milik BukaLapak, sedangkan konsumen diberikan kesempatan untuk mencari produk dari pedagang terbaik dan dengan harga termurah. Mencari perhiasan dan ingin mendapatkannya dengan mudah seperti pakaian? Mengapa tidak mencoba berkunjung ke situs Orori, salah satu startup digital yang bermain di bisnis ini?

10 startup digital yang menarik perhatian para pencari kerja, apakah ada yang tidak Anda kenal?|Jobplanet Blog
10 startup digital yang menarik perhatian para pencari kerja, apakah ada yang tidak Anda kenal?|Jobplanet Blog
Startup digital membantu masyarakat
Banyak orang terbantu dengan kehadiran startup digital ini. Informasi mengenai produk bisa diserap dengan jelas dan objektif karena pihak perusahaanlah yang langsung memberikannya kepada konsumen, bukan melalui agen yang bisa saja melebih-lebihkan demi meraih minat konsumen. Harganya jelas dan pasti, bukan hasil tawar-menawar dan bisa Anda bandingkan antara satu perusahaan dengan perusahaan yang lain. Memenuhi kebutuhan bisa dilakukan dari mana saja sesibuk apa pun rutinitas kita, tidak harus menunggu kita sempat mengunjungi tempat produk tersebut dijual atau mengenal agen pemasarannya, cukup dengan ponsel pintar. Potensi penipuan bisa dipangkas karena kita langsung berhubungan dengan perusahaan penjual.

Perlindungan kedua belah pihak
Startup digital mempertemukan antara konsumen dengan produsen yang tidak saling mengenal sama sekali. Dari awal sampai pembayaran mereka tidak pernah bertemu dan semuanya berlangsung dalam jaringan internet. Penipuan mungkin terjadi oleh salah satu atau kedua belah pihak. Konsumen mungkin saja menipu kalau mereka sudah melakukan pembayaran padahal belum, atau sebaliknya penjual mungkin saja menipu mengenai produk mereka dan tidak memenuhi kewajibannya dalam transaksi.

Tindak lanjut sulit dilakukan ketika kedua belah pihak memberikan informasi yang minim. Mengapa ini bisa terjadi? Misalnya lihat saja di situs belanja daring, siapa saja boleh berjualan tanpa terlebih dahulu diseleksi dan diuji oleh pihak pengelola. Buka akun, tambahkan produk, beres. Pengelola tidak memerhatikan terlebih dahulu reputasi penjual sebelumnya dan di mana penjual menempatkan persediaannya. Seringkali hal ini menyebabkan tingginya jumlah kasus pengembalian uang dan retur di situs belanja daring.

Pengelola situs bukan tidak mungkin juga bisa melakukan penipuan. Ketika rekening bersama dipenuhi uang dalam jumlah besar, mereka menariknya dan kabur bersenang-senang. Ujung-ujungnya, baik konsumen maupun penjual sama-sama dirugikan. Jadi, intinya dibutuhkan perlindungan hukum yang lebih kuat kepada konsumen maupun penjual melalui serangkaian peraturan yang jelas, tegas, dan mendetil. Perusahaan startup ini tidak boleh sembarang memulai operasinya, mereka harus memenuhi semua peraturan yang ada di Indonesia, memiliki penanggung jawab yaitu seorang WNI yang berkedudukan tetap, dan mampu bertanggung jawab atas konsumen mereka. Pemerintah juga perlu memerhatikan kemampuan permodalan mereka untuk mencegah startup nantinya bangkrut atau kabur di tengah jalan dan merugikan banyak pihak.

Untuk transaksi daring di dunia jasa, perlu dipastikan bahwa pihak pemberi jasa mampu memberikan pelayanan yang sesuai, berkualitas, bertanggung jawab, dan ramah. Misalnya, sopir transportasi daring diminta SKCK-nya dan bila perlu diuji terlebih dahulu dengan tes psikologi agar tidak membahayakan penumpangnya di jalan.

Permodalan startup
Investasi para startup tidaklah kecil. Mereka harus membangun bisnis utama mereka dengan baik ketika mereka juga harus menyiapkan infrastruktur teknologi yang kuat untuk pemasaran. Belum lagi promosi yang harus dilakukan secara aktif untuk membangun reputasi dan mencari basis konsumen, tentu membutuhkan modal yang besar untuk dibebankan di awal. Dibutuhkan investor yang bisa melihat peluang dengan jeli, bisa memberikan bimbingan teknis, dan siap dengan risiko investasi tinggi. 

Saya berharap permodalan startup tidak didominasi oleh pihak luar, karena jika kelak startup sukses, ide dan konsumen bukan di tangan kita. Pemerintah diharapkan mempermudah jalan mereka mencari modal ke masyarakat, meskipun memang tidak disarankan melalui skema penjualan saham (IPO) untuk melindungi investor khususnya investor ritel. Siapa yang mau berisiko uangnya hilang semua sebelum bisnis sempat berkembang? Investor ritel dapat menyerap obligasi yang diterbitkan oleh startup ketika pemberian modal dilakukan oleh investor institusi, pastinya mereka semua berasal dari Indonesia sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun