Mohon tunggu...
Christian Evan Chandra
Christian Evan Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Analis aktuaria - narablog

Memiliki kegemaran seputar dunia kuliner, pariwisata, teknologi, motorsport, dan kepenulisan. Saat ini menulis di Kompasiana, Mojok, dan officialcevanideas.wordpress.com. IG: @cevan_321 / Twitter: @official_cevan / Email: cevan7005@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Penting dan Menariknya Investasi Saham

18 Mei 2022   21:30 Diperbarui: 18 Mei 2022   21:45 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Investasi saham (Pixabay/@mohamed_hassan)

Kita tentu memahami konsep menabung sejak kecil. Sebagai pendahuluan, tentunya kita diarahkan untuk menyimpan uang tersebut dalam bentuk rekening tabungan perbankan untuk mempersiapkan dana darurat.

Masalahnya, suku bunga biasanya kecil dan tidak mampu melawan pelemahan daya beli uang akibat inflasi. Banyak potensi cuan yang bisa dilirik, tetapi kita perlu memperhatikan modal yang dimiliki. Belum lagi bagaimana kita bisa mengelola investasi tersebut, apakah aktif atau pasif, juga barang fisik atau sekadar investasi online?

Pilihan paling ideal untuk menjawab semua pertanyaan di atas adalah investasi saham. Likuiditasnya cukup mumpuni karena bisa dijual di hari dan jam kerja. 

Modal investasinya tidak besar, saham bisa dibeli per kelipatan seratus lembar dan harga per lembarnya mulai dari Rp50. Harga saham cenderung naik dalam jangka panjang selama bisnis emitennya bagus dan keuntungan besar bisa datang dalam jangka pendek alias SFAST.

Analisis saham (Instagram/@sfast.official)
Analisis saham (Instagram/@sfast.official)

Pengelolaannya pun cukup mudah. Jika tertarik meramu strategi sendiri sambil meraup cuan dari perdagangan jangka pendek, investasi online dari ponsel pintar atau komputer bisa dilakukan selama memiliki waktu luang dan tidak mengganggu pekerjaan sehari-hari. 

Yang penting, kita tetap harus mengedepankan akal sehat dan berhati-hati, baik secara teknikal maupun fundamental.

Jadilah investor cerdas (Instagram/@sfast.official)
Jadilah investor cerdas (Instagram/@sfast.official)

Dengan demikian, pengetahuan yang luas dan kematangan psikologi menjadi penting. Berkomunitas sebagai investor saham itu baik, tetapi jangan sampai terjun ke komunitas yang salah atau mudah terpengaruh oleh perkataan anggota yang lain. Ingin cepat kaya dengan jalur instan diiringi emosi yang tidak stabil dan takut kalah update alias FOMO berisiko menimbulkan kerugian yang tidak sedikit.

Oleh karena itu, tersedia alternatif untuk mengandalkan reksadana. Manajer investasi akan mengelola dana untuk melindungi nilainya dan menghasilkan keuntungan. Meskipun demikian, kita masih memiliki kontrol terhadap saham apa yang akan diinvestasikan ketika memilih jenis reksadana.

Jika kita cocok dengan profil risiko investasi saham, pertanyaan berikutnya adalah seberapa besar modal yang kita miliki. Jika modal kita besar, tentu akan lebih mudah untuk membangun portofolio terdiversifikasi yang berkualitas. 

Sederhananya, kita membagi dana tersebut untuk membeli beberapa saham berbeda sehingga tidak menaruh semua senjata dalam satu keranjang. 

Tidak masalah juga jika kita meyakini betul bahwa suatu saham tertentu memiliki prospek yang sangat cemerlang dan kita mendapatkan momentum yang tepat untuk menempatkan seluruh dana kita ke sana.

Menabung saham (Pixabay/@nattanan2)
Menabung saham (Pixabay/@nattanan2)

Sebaliknya, ketika uang terbatas, bahkan mungkin kita kesulitan untuk membeli satu lot saham berkualitas. Jika kita tetap menginginkan portofolio terdiversifikasi, mau tidak mau reksadana menjadi pilihan. 

Jika kita meyakini betul bahwa suatu saham memiliki prospek yang sangat bagus, fokus nabung saham tersebut bisa dilakukan secara berkala dan misalnya dengan menerapkan metode dollar cost averaging. Jangan sampai berutang ya demi berinvestasi saham.

Potensi cuan investasi saham banyak sumbernya, mulai dari capital gain atas selisih harga beli dan harga jual, dividen, sampai penjualan rights atau waran yang tidak dieksekusi sendiri. Akan tetapi, kita juga harus siap menghadapi potensi kerugiannya sebagai instrumen investasi high risk high return. 

Hal ini penting agar kita tidak menjadi gila sampai melupakan kehidupan sehari-hari akibat investasi saham tidak berjalan sesuai harapan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun