Mohon tunggu...
Christian Evan Chandra
Christian Evan Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Analis aktuaria - narablog

Memiliki kegemaran seputar dunia kuliner, pariwisata, teknologi, motorsport, dan kepenulisan. Saat ini menulis di Kompasiana, Mojok, dan officialcevanideas.wordpress.com. IG: @cevan_321 / Twitter: @official_cevan / Email: cevan7005@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Dear Sisters, Perhatikan Lima Hal Ini Sebelum Memboyong Barang Diskonan!

24 Agustus 2021   15:30 Diperbarui: 27 Agustus 2021   09:45 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi diskon | Photo by Artem Beliaikin from Pexels

Dalam beberapa kesempatan, saya menemukan ada barang yang sejak diluncurkan selalu didiskon. Ketika hari-hari pertama penjualan, diskonnya masih terbilang kecil.

Semakin lama barang itu dijual, diskonnya akan semakin besar sebelum akhirnya habis dan tidak dijual lagi. Toko tidak pernah menjual barang tersebut di harga normal, diskon dituliskan sehingga merangsang niat pelanggan untuk membeli.

Diskon abadi ini mungkin juga terkait dengan diskon palsu, di mana sebenarnya berapapun tingkat diskon yang diberlakukan, naik-turunnya itu tetap saja membuat harga akhir yang harus dibayar oleh konsumen sama saja.

Harga akhir ini bukanlah harga yang lebih terjangkau, melainkan sama saja dengan harga normal suatu barang ketika baru diluncurkan dan ini hanyalah gimmick untuk membuat produk menjadi lebih laku. Selengkapnya bagaimana diskon palsu ini bisa terjadi, silakan dipahami di sini.

Nah, itu dia lima hal yang harus diperhatikan berkaitan dengan penawaran diskon. Ibu-ibu harus lebih cermat dan bijaksana dalam berbelanja sehingga pengeluaran terjaga dan hati tidak kecewa.

Mengapa tips ini saya peruntukkan bagi ibu-ibu ketika sebenarnya hal ini juga relevan bagi kami, bapak-bapak? Ya, sebagian besar urusan berbelanja kami serahkan saja pada ibu-ibu, bebas pusing!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun