Mohon tunggu...
Christian Evan Chandra
Christian Evan Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Analis aktuaria - narablog

Memiliki kegemaran seputar dunia kuliner, pariwisata, teknologi, motorsport, dan kepenulisan. Saat ini menulis di Kompasiana, Mojok, dan officialcevanideas.wordpress.com. IG: @cevan_321 / Twitter: @official_cevan / Email: cevan7005@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Memutus Mata Rantai Kurang Gizi dan Anemia itu Sederhana

23 Februari 2021   23:52 Diperbarui: 23 Februari 2021   23:59 1097
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memutus mata rantai kurang gizi dan anemia itu sederhana, dimulai dari mengonsumsi gizi secara seimbang. Infografis dibuat oleh penulis.

Menghindari anemia itu mudah dan murah jika kita tahu caranya. Infografis disusun berdasarkan materi webinar Danone Indonesia dan sedikit disesuaikan.
Menghindari anemia itu mudah dan murah jika kita tahu caranya. Infografis disusun berdasarkan materi webinar Danone Indonesia dan sedikit disesuaikan.

Masalah utama anemia ini adalah asupan makanan. Diet yang tidak seimbang dengan dominasi sumber gizi nabati membuat asupan energi dan protein rendah sehingga terjadi defisit atas energi, protein, dan mikronutrien. Sudah demikian, asupan makanan cenderung tidak bervariasi dan kurang memerhatikan unsur kesehatan sehingga konsumsi zat besi (terutama heme) dan vitamin C rendah.

Belum lagi kegemaran masyarakat zaman sekarang terhadap teh, kopi, dan produk berbasis kacang-kacangan tentunya akan meningkatkan konsumsi fitat dan tanin yang menghambat penyerapan zat besi itu sendiri.

Sebenarnya, kebutuhan zat besi dapat dengan mudah dan mencukupi untuk dipenuhi jika kita mau mengonsumsi hati ayam setiap harinya. Akan tetapi, memang harus diakui bahwa tidak semua orang menyukainya, bahkan saya sendiri pun lari jika disodorkan. Hal ini tentu masih bisa ditoleransi jika sumber zat besi nabati yang lain dikonsumsi, misalnya bayam.

Akan tetapi, penyerapannya membutuhkan bantuan asam askorbat dan asam sitrat alias Vitamin C, vitamin yang banyak berperan dalam memertahankan daya tahan tubuh, berperan di sana.

Lagi-lagi, untuk bisa mendapatkan asumsi vitamin C, kita tidak perlu mengonsumsi suplemen yang mahal apalagi sampai harus membeli produk impor dari luar negeri.

Dengan mengonsumsi buah-buahan, kita juga bisa mendapatkan asupan vitamin C bahkan dengan biaya yang lebih terjangkau. Masalahnya, tidak semua orang mau makan buah kan? Padahal, bisa dijus juga buah tersebut dan kemudian diminum, sedap.

Anemia sebagai bagian kecil dari masalah kekurangan gizi

Menyelesaikan masalah kekurangan gizi  membutuhkan kesungguhan tekad yang luar biasa. Infografis dibuat sendiri oleh penulis.
Menyelesaikan masalah kekurangan gizi  membutuhkan kesungguhan tekad yang luar biasa. Infografis dibuat sendiri oleh penulis.

Jika ditinjau kembali, anemia ini merupakan bagian dari masalah yang lebih besar, yaitu kekurangan dan ketidakseimbangan asupan gizi. Masalah ini bukanlah masalah sepele dan sebenarnya sudah pernah coba diselesaikan di Tanah Air dengan mengampanyekan pola makan empat sehat lima sempurna. Kita semua pun rasanya tidak asing dengan kampanye ini, tetapi tetap saja tidak sedikit yang terjun ke dalam masalah.

Masalah stunting di Indonesia tidak bisa disepelekan, di mana mereka yang tergolong sangat pendek dan pendek selalu memiliki proporsi di atas tiga puluh persen secara berturut-turut di Riskesdas 2007, 2013, dan 2018.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun