Mohon tunggu...
Christian Evan Chandra
Christian Evan Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Analis aktuaria - narablog

Memiliki kegemaran seputar dunia kuliner, pariwisata, teknologi, motorsport, dan kepenulisan. Saat ini menulis di Kompasiana, Mojok, dan officialcevanideas.wordpress.com. IG: @cevan_321 / Twitter: @official_cevan / Email: cevan7005@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pertambangan di Indonesia dan Perannya bagi Negeri Ini

17 Oktober 2016   05:55 Diperbarui: 17 Oktober 2016   07:16 8109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Logam mulia sebagai salah satu instrumen investasi pilihan masyarakat. Gambar diunduh dari Wikipedia."]

[/caption]

Logam lainnya
Ketika kita makan dan menggunakan sendok yang bisa digunakan berulang kali, itu berarti kita menggunakan sendok besi. Ketika kita menyimpan barang di tempat berbahan logam dan tempat tersebut tidak berkarat, kita sedang menggunakan lemari besi yang dilapis dengan krom atau aluminium. Ketika kita membeli susu dengan kemasan kaleng, kaleng tersebut sebenarnya terbuat dari besi yang dilapis dengan timah. Ketika kita menggunakan kabel kelistrikan, kita sedang memanfaatkan produk yang memanfaatkan tembaga. Ketika kita menggunakan ponsel keluaran terbaru, baterainya terbuat dari logam Lithium. Ketika kita menggunakan aki, elektrodanya terbuat dari timbal. Semua logam ini bisa kita dapatkan dari kegiatan pertambangan.

[caption caption="Produk elektronik memanfaatkan berbagai jenis logam untuk memproduksinya. Gambar diunduh dari Tribunnews , BliBli, dan BlogDetik untuk kemudian diolah kembali."]

[/caption]

Pertambangan dan perekonomian nasional
Ketika kita bisa memenuhi kebutuhan kita sendiri dengan menambang apa yang kita punya, kita tidak perlu menghabiskan cadangan devisa untuk melakukan impor dari negeri tetangga. Ketika kita punya tambang sendiri, kita bisa mendapatkan barang yang kita butuhkan dengan biaya yang lebih murah. Ketika kita punya tambang sendiri, setiap daerah punya kesempatan untuk menerima pendapatan yang besar.

Kita juga bisa menekan angka pengangguran dan menjamin kesejahteraan banyak tenaga kerja dalam dunia pertambangan dan sektor terkait. Kelebihan sumber daya yang kita butuhkan bisa diekspor ke luar negeri untuk mendapatkan keuntungan dan menambah cadangan devisa. Melihat postur pendapatan nasional sampai hari ini, dunia pertambangan masih menyumbangkan porsi yang cukup besar selain dunia industri dan pertanian.

Pertambangan dan investasi nasional
Dunia pertambangan membutuhkan modal yang begitu besar sejak proses eksplorasi hingga eksploitasi. Dibutuhkan banyak infrastruktur dan alat berat untuk memastikan kegiatan pertambangan bisa berjalan dengan baik di mana modal bermain sangat besar di dalamnya. Investor dari dalam maupun luar negeri menutupi semua kebutuhan yang ada dan membuat apa yang tidak terlihat bernilai menjadi begitu berharga.

Perusahaan pertambangan membangun jalan, mengadakan menara telekomunikasi, membangun sarana kelistrikan, menyediakan fasilitas kesehatan, juga membangun sekolah untuk anak-anak pegawai. Tidak hanya para pegawai, masyarakat di sekitarnya pun bisa ikut menikmati semua fasilitas tersebut. Bisa dibayangkan apabila tidak ada perusahaan pertambangan, Pemerintah harus membangun infrastruktur di semua wilayah dalam waktu yang sama dan anggarannya tentu tidak mencukupi.

Pertambangan dan prestise Indonesia di mata dunia
Kekayaan minyak bumi Indonesia membuat negara kita ini diperhitungkan di mata dunia dengan menjadi salah satu anggota OPEC. Dari sektor ini juga kita berhasil menempatkan salah satu BUMN kita sebagai salah satu dari lima ratus perusahaan paling bergengsi di dunia versi Fortune 500, yaitu PT Pertamina. Adanya emiten-emiten pertambangan besar di Bursa Efek Indonesia juga memberikan gairah terhadap kegiatan perdagangan yang atraktif, meliputi : PT PGN Tbk., PT Bukit Asam Tbk., PT Adaro Energy Tbk., PT Timah Tbk., PT Indika Energy Tbk., PT Harum Energy Tbk., dan masih banyak lagi.

Beberapa di antaranya tidak hanya mencatatkan diri di Indonesia, melainkan juga di luar negeri, sungguh prestisius. Belum lagi kita memiliki tambang Grasberg di Papua sebagai tambang emas terbesar di dunia dan tambang tembaga terbesar ketiga di dunia yang saat ini dikelola oleh PT Freeport Indonesia, anak usaha Freeport-McMoran.

Pertambangan dan lingkungan
Masyarakat membenci dunia pertambangan, bagi mereka kegiatan pertambangan menyebabkan kerusakan lingkungan dan penurunan kualitas kesehatan penduduk di sekitarnya. Hal ini memang benar, tetapi tidak semua perusahaan melakukannya. Perusahaan yang baik akan memperbaiki kondisi lingkungan pertambangan mereka dan memikirkan bagaimana mereka harus membuang limbah. Ketika mereka hengkang, kawasan yang mereka tinggalkan menjadi hijau dan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat.

[caption caption="Indahnya jika kita bisa menyulap kawasan eks tambang batubara menjadi seperti yang tampak di gambar ini, sebagaimana diunggah oleh Wikipedia."]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun