Mohon tunggu...
Francesco Pieter Vinyanto
Francesco Pieter Vinyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa

ytta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Green Accounting dan Perannya Bagi Perusahaan

23 Oktober 2022   12:49 Diperbarui: 23 Oktober 2022   12:53 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Kerusakan alam mulai dirasakan oleh banyak orang di dunia seiring dengan kemajuan dunia modern. Di samping kemajuan bidang modern, ada banyak konsekuensi buruk yang ditimbulkan oleh latihan manusia. Dari satu sisi, perkembangan modern berdampak positif, khususnya membuka peluang kerja, sehingga perkembangan moneter juga akan meningkat. 

Bagaimanapun, sekali lagi, ada konsekuensi buruk yang muncul dan mempengaruhi pengelolaan ekologi, khususnya ketika sebagian dari tanaman ini mengabaikan perlindungan habitat umum dengan membuang limbah cair ke sungai tanpa proses pengelolaan limbah padat secara alami. 

Ini jelas akan merugikan manusia dan sistem biologis di sekitar iklim. Penggunaan bahan sintetis atau campuran sintetis oleh berbagai daerah modern juga akan merusak lapisan ozon yang diperkirakan akan mengering. 

Ozon adalah gas yang mudah terbakar di udara yang menyimpan sebagian besar radiasi bertenaga matahari yang sangat merusak makhluk hidup, terutama yang terang. Kerusakan ekologis di Indonesia semakin memburuk karena perubahan cuaca yang tidak alami yang dipicu oleh dampak pembibitan dan perilaku manusia yang tidak bersahabat dengan elemen lingkungan normal. 

Kerusakan alam yang sangat serius mengingat tingkat kerusakan di Indonesia pada tahun 2008 telah mencapai lebih dari 77 juta hektar (ha), terdiri dari 6,9 juta ha dengan status sangat dasar, 23,1 juta ha dasar dan 47,6 ha cukup dasar. Bahaya tersebut terjadi karena kerusakan ekologis yang semakin ekstrim, antara lain karena penggunaan bahan-bahan sintetik dan senyawa-senyawa kimia serta ketidaktahuan produsen akan efek alami dari latihan modern. 

Mengenai keberadaan organisasi di Indonesia, banyak pertemuan berharap bahwa organisasi di Indonesia dan, yang mengejutkan, di seluruh dunia harus mulai membuat organisasi ekosistem yang layak dan tidak berbahaya, karena, seandainya hal ini diabaikan, pada tahun 2040-2050 kerusakan normal akan terjadi. menjadi jauh lebih menjijikkan. Sebagai negara dengan wilayah terpencil yang umumnya sangat luas dan kondisi yang kontras dengan negara-negara Eropa, Indonesia perlu mengimbangi perbaikan moneter dengan pengelolaan ekologis.

Tidak hanya itu, bidang pembukuan juga berperan dalam upaya perlindungan lingkungan, khususnya melalui pengungkapan yang disengaja dalam laporan keuangannya terkait dengan pengeluaran alam. 

Kerangka pembukuan di mana terdapat akun-akun yang berhubungan dengan pengeluaran ekologis disebut sebagai pembukuan hijau atau pembukuan alami. 

Pembukuan hijau adalah definisi pembukuan yang dilatarbelakangi oleh kekhawatiran dunia lokal terhadap bumi kita, yang semakin menangis sebagai akibat langsung dari pencairan lapisan es kutub karena kenaikan suhu, yang dikenal sebagai perubahan cuaca yang tidak wajar. 

Melalui latihan alami dan pengungkapan latihan ini dalam laporan tahunan, klien ringkasan fiskal (pendukung keuangan, eksekutif, penyewa) akan mendapatkan data yang membantu klien data tersebut dalam mengejar pilihan untuk pengaturan organisasi atau proyek yang terkait dengan konservasi ekologi di kemudian hari. akan datang. 

Dimana proyek-proyek tersebut akan dilihat secara tegas oleh masyarakat umum dan pembeli, yang pada akhirnya daerah dan pembeli setempat akan memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap organisasi tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun