Persaingan di babak grup Pala Dunia 2010 sangat sengit, persisi seperti Piala Dunia 2022. Hanya ada enam peserta yang ketahuan nasibnya usai match day 2.
Yang lolos ke babak 16 besar usai match day World Cup 2010 adalah Argentina (grup B), Belanda (grup E), dan Brasil (grup G).Â
Sedangkan kontestan yang tersisih dini yaitu, Kamerun (grup E), Korea Utara (grup G), dan Honduras (grup H).
Peta kekuatan negara peserta yang jomplang di fase grup, terulang lagi di Piala Dunia 2014 dan 2018.
Ada enam kontestan yang masuk babak 16 besar pasca match day kedua Piala Dunia 2014, yaitu Belanda (grup B), Chile (grup B), Kolombia (grup C), Kosta Rika (grup D), Argentina (grup F), dan Belgia (grup H).
Sedangkan yang tersingkir dini di babak grup Piala Dunia 2014 adalah, Kamerun (grup A), Spanyol (grup B), Australia (grup B), Inggris (grup D), Bosnia Herzegovina (grup F).
Yang tembus babak 16 besar usai match day kedua Piala Dunia 2018 bahkan lebih banyak. Yaitu tuan rumah, Rusia (grup A), Uruguay (grup A), Prancis (grup C), Kroasia (grup D), Meksiko (grup F), Belgia (grup G), dan Inggris (grup G).
Yang tersingkir lebih awal di Piala Dunia 2018 juga banyak, yaitu timnas Mesir (grup A), Arab Saudi (grup A), Maroko (grup B), Peru (grup C), Kosta Rika (grup E), Panama (grup G), Tunisia (grup G), Polandia (grup H).
Menyimak kembali situasi di bank grup Piala Dunia 1998 hingga 2018, jadi ketahuan bahwa persaingan antar 32 negara di fase grup Piala Dunia 2022 adalah yang paling ketat.
Jadi semakin menarik dinanti, bagaimana persaingan 'hidup mati" antara 27 negara peserta dalam perebutan tiket ke fase knock out di match day 3 grup Piala Dunia 2o22.