Mohon tunggu...
Yos Mo
Yos Mo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Sports, Music, Technology Expert

pemerhati olahraga dan musik lagi getol melihat pertandingan surfing dan bulu tangkis very welcome to contact me at bolafanatik(at)gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Misi Berat Praveen Jordan dan Melati Daeva Robohkan "Tembok Kokoh" China

27 Juli 2021   19:04 Diperbarui: 28 Juli 2021   05:46 1166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasangan pebulu tangkis ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktaviant saat tampil di ajang Olimpiade Tokyo 2020 melawan Australia di fase grup. Sumber: ALEXANDER NEMENOV/AFP via Kompas.com

Seluruh badminton lover Indonesia geregetan melihat penampilan buruk Praveen/Melati di pertandingan pamungkas grup C Olimpiade 2020. 

Sehingga PraMel kalah telak 13-21 10-21 oleh lawannya Yuta Watanabe/Arisa Higashino.

Akibatnya PraMel hanya menjadi runner-up grup, dan berjumpa dengan pasangan kuat China di perempat final. 

Rekor pertemuan, Siwei/Yaqiong unggul 7-2 atas Praveen/Melati. Statistik head to head itu yang membuat sebagian besar penggemar mulai tidak yakin PraMel bisa melangkah ke semifinal.

Tapi, banyak yang lupa kalau 2 kemenangan PraMel itu didapatkan dari 3 pertemuan terakhir melawan Siwei/Yaqiong. 

Duel antara kedua pasangan tersebut pun berlangsung alot rubber-set dalam tiga pertemuan terakhir di BWF World Tour Finals, French Open dan Denmark Open tahun 2019.

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir pernah jadi lawan bebuyutan Siwei/Yaqiong-foto: djarumbadminton.com
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir pernah jadi lawan bebuyutan Siwei/Yaqiong-foto: djarumbadminton.com

Hanya ada empat pasangan yang pernah lebih dari satu kali kalahkan Siwei/Yaqiong. Yaitu Praveen/Melati, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Watanabe/Higashino, Dechapol/Sapsiree.

Praveen dan Melati juga punya keunggulan pada awal tahun 2021 sempat merasakan atmosfer pertandingan pada tiga turnamen yang berlangsung di Thailand. 

Sedangkan Siwei/Yaqiong sebelum olimpiade, tanding terakhir kali di All England bulan Maret 2020 saat Praveen/Melati juara. 

Pengalaman tampil di perempat final olimpiade bisa juga menjadi modal bagus bagi Praveen Jordan untuk mengatasi tekanan berat di pertandingan krusial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun