Mohon tunggu...
Yos Mo
Yos Mo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Sports, Music, Technology Expert

pemerhati olahraga dan musik lagi getol melihat pertandingan surfing dan bulu tangkis very welcome to contact me at bolafanatik(at)gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Windy Cantika Penerus Tradisi Medali Olimpiade Angkat Besi Putri Indonesia

24 Juli 2021   14:42 Diperbarui: 24 Juli 2021   16:12 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Windy Cantika/ olympic.com

Windy Cantika Aisyah sukses menjadi atlet Indonesia pertama yang meraih medali Olimpiade 2020. 

Windy tampil perkasa rebut medali perunggu angkat besi kelas -49 kg yang berlangsung di Tokyo International Forum. 

Lifter asal Bandung yang masih berusia 19 tahun tersebut membuat angkatan total 194 kg. Itu adalah rekor pribadi angkatan terbaik Windy 

Perjuangan Windy Cantika meraih medali perunggu olimpiade tidak mudah. Dia sempat kesulitan melakukan angkatan snatch.

Dari tiga kesempatan membuat angkatan snatch, Windy hanya berhasil di angkatan kedua seberat 84 kg. Windy gagal di angkatan ketiga 87 kg.

Tiga lawan Windy membuat angkatan snatch lebih baik. Lifter China, Ho Zhihui membuat rekor baru snatch olimpiade 94 kg.

Chanu Saikhom Mirabai asal India membuat angkatan snatch 87 kg. Wakil Amerika Serikat, Jourdan Delacruz, mengangkat barbel seberat 86 kg 

Windy Cantika tampil luar biasa di angkatan clean & jerk. Dia mulus melakukan semua angkatan, dari 103 kg, lalu 108 kg, dan yang terakhir 110 kg.

Sedangkan Jourdan Delacruz tampil anti kilmaks. Dia gagal melakukan angkatan clean & jerk 108 kg dalam tiga kesempatan.

Sementara itu Ho Zhihui tak tertandingi oleh pesaingnya untuk meraih medali emas. Dia buat rekor baru olimpiade lagi di angkatan clean & jerk, seberat 106 kg. 

Total angkatan 210 kg yang dibuat Zhihui juga pecahkan rekor baru olimpiade angkat besi kelas -49 kg putri.

Chanu Saikhom mengamankan medali perak buat negaranya India. Dia tampil perkasa pula di angkatan clean and jerk seberat 115 kg.

Keberhasilan naik podium di Tokyo menjadikan Windy Cantika sebagai penerus tradisi medali olimpiade buat Indonesia dari angkat besi putri yang tak pernah berhenti sejak tahun 2000.

Lifter asal Papua, Lisa Rumbewas, menyabet medali perak kelas -48 kg pada Olimpiade 2000 yang berlangsung di Sydney. Sri Indriyani meraih perunggu buat Indonesia di kelas yang sama.

Winarni binti Slamet juga mendapatkan perunggu angkat besi Olimpiade 2000 di kelas -53 kg. 

Lisa Rumbewas lanjutkan prestasinya meraih perak di Olimpiade 2004 Athena, dan perunggu Olimpiade 2008 Beijing.

Citra Febrianti meraih perak di Olimpiade 2012 London, setelah pada awalnya hanya tempati peringkat 4 kelas -53 kg. Peraih emas dan perunggu sebelumnya didiskualifikasi karena doping.

Sri Wahyuni Wahyuni gaet perak di kelas -48 kg angkat besi Olimpiade 2016 Rio De Janeiro.m

Windy Cantika kini menjadi penerus kejayaan lifter putri Indonesia meraih medali olimpiade di Tokyo, Jepang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun