Belgia vs Italia, Adu Strategi Derbi Roberto

Roberto Mancini hebat sebagai pemain dan pelatih/ foto: UEFA.com

Roberto Mancini mampu mengubah karakter permainan Azzurri yang sebelumnya cenderung main bertahan, kini agresif menyerang dari sisi lapangan. 

Mancini berhasil 'mengawinkan' pemain kawakan seperti Bonucci-Immobile dengan pemain muda Spinazolla-Manuel Locatelli.

Permainan Azzurri kembali bergairah sejak ditangani Mancini/UEFA.com

Rekor panjang 31 pertandingan tak terkalahkan patut membuat Italia jadi unggulan juara Piala Eropa tahun ini. Tapi, Belgia pun tak pernah kalah di 13 pertandingan terakhir.

ADU STRATEGI MENYERANG

Duo pelatih Roberto dalam laga Belgia versus Swiss sama-sama menyukai permainan menyerang dengan memasang 3 pemain sekaligus di lini depan.

Roberto Mancini menerapkan pola 4-3-3, sedangkan Roberto Martinez menyuka pola 3-4-3.

Agresifitas pemain di sektor sayap jadi andalan kedua tim. Ditunjang kemampuan striker yang punya skill olah bola bagus sekelas Romelu Lukaku dan Ciro Immobile.

Lukaku dan De Bruyne pemain berbahaya lini serang Belgia/UEFA.com

Tak heran apabila Belgia dan Italia rajin bobol gawang lawan di Euro 2020.

Walau agresif menyerang, kedua tim juga solid di lini pertahanan karena memiliki pemain belakang, serta kiper kelas satu dunia.