Mohon tunggu...
Cerita_Esa
Cerita_Esa Mohon Tunggu... Guru - Menulis dan membaca tidak membuatmu kaya sekejap, tapi yakini dapat membuat hidupmu beradap

@Cerita_esa karena setiap jengkal adalah langkah, dan setiap langkah memiliki sejarah, maka ceritakanlah selama itu memberi manfaat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Jeda

27 September 2021   08:14 Diperbarui: 27 September 2021   08:15 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Ya nggak lah Bu. Istirahat masa sering banget ntar kerjaanku nggak selesai-selesai. Tapi kalau aku sudah berusaha dan sudah berinvestasi yang mungkin bisa menjamin kebutuhanku barangkali aku akan banyak berinstirahat atas kerja kerasku."

"Tapi apa Kakak dengan istirahat itu akan berhenti berpikir?"

"Nggak juga Bu, kalau aku berhenti berpikir bagaimana bisa jalan nanti investasiku dan mencari peluang lainnya."

"Nah, kalau begitu Kakak hanya istirahat dari fisikmu tapi tidak pikiranmu kan?"

"Iya sih Bu, tapi kalau aku sudah dalam titik lelah mungkin akan berhenti melakukan apapun memprioritaskan kenyamananku."

"Ya sudahlah. Kamu juga akan paham. Tapi pendapatmu ini tidak bisa kamu terapkan kalau kamu sudah hidup dengan orang lain. Harus ada pertimbangan rasa dalam memutuskan"

"Apa Ibu sedang tidak baik-baik dengan Ayah? Tidak biasanya ayah pergi dengan cara seperti ini?"

"Ibu yang telah melukai Ayah Kak." Jawab ibu dengan nada dingin dan pandangan kosong.

"Apa yang terjadi dengan Ayah dan Ibu?" Mendengar itu kakak merasa kaget, namun berusaha untuk tidak menampakkan ekspresi apapun.

Ibu dengan sikapnya yang dingin bertolak ke arah kamarnya.

Kakak sedikit kesal, menggerutu dan menyalahkan keadaan ini karena ibu. Dia berprasangka kalau pasti ada sesuatu hal yang membuat ayah menjadi pergi. Kami sangat paham kalau ayah kami adalah orang yang hangat dan selalu memperhatikan kebutuhan sehari-hari kami. Ayah tidak pernah pelit untuk mengeluarkan segala uangnya untuk membahagiakan keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun