Mohon tunggu...
Banyu
Banyu Mohon Tunggu... Seniman - Eksplorasi Rasa

Writing for happy ending

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Di dalam Kaca

6 Agustus 2021   06:44 Diperbarui: 6 Agustus 2021   06:58 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat kumelangkah masuk, kulihat sosokmu dari beningnya kaca itu. Akupun masuk kedalamnya, mencoba untuk menjaga pandangan, mencoba menjaga diri agar tidak ada kecanggungan. Aku terus melangkah ke dalam menyusuri lorong yang tak banyak itu. Dirimu masih berdiri di tempat tadi dengan begitu mempesona. Sungguh aku tak bisa mengingkari ungkapan hatiku akan dirimu.

Kesan kehadiranmu begitu menggetarkan hatiku, diriku melemas merespon pengharapan yang muncul di dadaku. Dirimu masih berdiri indah disana, hatiku makin ngilu mengharapkan sesuatu yang tak mungkin kudapati itu. Aku mencoba mendekat beberapa jarak saja denganmu, aku tak berniat berbuat apapun, aku hanya ingin merasakan pancaran aura dirimu dari dekatmu. Kurasakan kenyamanan itu, kurasakan getaran hangat mengalir di setiap pembuluh diriku. Kehangatan yang menentramkanku.

Tak berselang lama, setelah apa yang kamu cari kaudapati, dirimu melangkah keluar dari kaca. Pandangan mataku mengikuti dirimu. Pengharapan itu terbawa padamu. Kakikupun melangkah mengikutimu, berharap masih ada waktu sesaat sebelum dirimu kembali pada ruang lain kehidupan yang tak akan pernah kutemu. Setelah waktu membawamu berlalu, aku hanya termangu melihat langit temaram di ufuk senja sana. Mencoba menyadari akan apa yang sedang terjadi padaku, mencoba meresapi sisa-sisa kenyamanan yang kamu tebar.

Tak ada yang bisa kulakukan lagi, hanya hatiku berguman lirih "betapa damainya jiwaku bila dirimu membersamai hidupku".

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun