Mohon tunggu...
Cerdas Berpolitik
Cerdas Berpolitik Mohon Tunggu... Politisi - Pendidikan Politik

Berpolitik Secara Cerdas dan Berintegritas

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Kinerja Dipertanyakan Saat Menjabat, Eri-Armuji Kembali Umbar Janji

24 November 2020   21:16 Diperbarui: 24 November 2020   21:37 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Armuji, saat duduk di ruang kerjanya. | www.gesuri.id

Debat kedua calon wali kota dan wakil wali kota dengan tema Peningkatan Pelayanan dan Kesejahteraan Masyarakat Kota Surabaya berlangsung tadi malam, Rabu (18/11). Pada segmen pertama, penyampaian program dan visi-misi soal pelayanan dan kesejahteraan publik.

Kalau kita mau membuka mata, untuk melihat bahwa selama ini masih banyak warga yang kesulitan mendapatkan berbagai akses pelayanan. Bahkan, yang paling baru dan viral adalah kasus Ibu Yaidah. Warga Lidah Wetan itu mengurus akta kematian anaknya hingga harus mengadu ke Kemendagri di Jakarta.

Sejak itu Surabaya menjadi pembicaraan hampir seluruh masyarakat Indonesia karena Bu Yaidah harus mendatangi Kemendagri di Jakarta untuk mengadu kesulitan mengurus akta kematian anaknya. Itu merupakan satu dari sekian kemungkinan buruknya pelayanan publik di Surabaya.

Selain itu, paslon nomor 1 itu berjanji untuk tetap melatih dan mendampingi UMKM. Caranya adalah dengan aktif memasarkan produk UMKM Surabaya. Tapi kenyataannya masih ada sekitar 4000 UMKM yang belum mendapatkan support dari pemerintah yang ada.

Paslon nomor urut 1 mengumbar janji akan menyelesaikan masalah tanah bersertifikat hijau atau surat ijo. Kita ketahui bersama bahwa selama ini Sertifikat Hijau merupakan surat keterangan Hak Pengelolaan Lahan (HPL) di Surabaya. Tanah dengan status HPL, tidak dimiliki oleh penggunanya melainkan disewakan oleh Pemkot.

Kepada kelompok lansia, Paslon 01 berjanji membuat gebrakan dengan mengadakan kunjungan dokter ke rumah-rumah lansia. Mereka juga menjanjikan fasilitas berupa listrik dan air gratis.

Padahal fakta hasil blusukan Machfud Arifin-Mujiaman selama 10 bulan terakhir, masih banyak kita temui di wilayah utara seperti di wilayah Pegirian, masih ada orang-orang tua yang tidak terurus.

Dari sekian janji yang disampaikan oleh Paslon 01 belumlah bisa membuat masyarakat percaya, karena apa yang seharusnya menjadi tanggungjawab selama berada di Pemerintahan mereka tidak terselesaikan dengan baik.

Terminal terbengkalai tanpa adanya usaha untuk kemudian bisa memanfaatkan menjadi lapangan kerja baru bagi pengangguran yang ada.

Eri-Armuji juga mengatakan, akan berupaya menawarkan mantan sopir LYN menjadi sopir Bus, apakah semudah itu?, Lalu kenapa tidak dilakukan ketika menjabat sebagai bagian dari pemerintah yang bisa mengusulkan suatu kebijakan yang memihak rakyat?.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun