Pembangunan infrastruktur ditetapkan menjadi program prioritas pemerintahan Presiden Jokowi. Hal itu didasari oleh kebutuhan konektivitas antar wilayah.
Dengan adanya infrastruktur yang memadai, Presiden Jokowi meyakini bahwa itu akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah. Kemudian, ketimpangan antar daerah dapat diperkecil, sehingga kesejahteraan dapat lebih merata ke seluruh rakyat Indonesia.
Selain itu, dengan infrastruktur yang mampu menjangkau seluruh wilayah Indonesia, maka daya saing nasional di tengah persaingan global akan meningkat.
Untuk mewujudkan itu slogan "Kerja, Kerja, Kerja!" dicanangkan. Dan, ternyata itu bukan pepesan kosong. Karena sepanjang tahun 2017 ini saja, pemerintahan Presiden Jokowi telah meresmikan 11 tol dengan total sepanjang 158,72 km.
Diantara jalan tol yang diresmikan itu, ada beberapa yang sudah mangkrak pengerjaannya hingga bertahun-tahun. Dalam meresmikannya, tak jarang Jokowi langsung menjajal jalan tol tersebut, mulai dari menggunakan mobil off road hingga mobil listrik.
Diantara 11 jalan tol yang telah diresmikan tersebut, antara lain, Gempol-Pasuruan Seksi 1 Paket A2 Bangil-Rembang sepanjang 7,1 km pada Maret 2017, akses Tanjung Priok sepanjang 8 km pada April 2017, dan Gempol-Pasuruan Seksi 1 Paket A1 Gempol-Bangil sepanjang 6,8 km pada Agustus 2017.
Kemudian, Kertosono-Mojokerto Seksi 2 sepanjang 19,9 km pada September 2017, Semarang-Solo Seksi 3 (Bawen-Salatiga) sepanjang 17,6 km pada September 2017, dan Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi Seksi 2-6 (Parbarakan-Sei Rampah) sepanjang 41,65 km pada Oktober 2017.
Tol lain yang diresmikan adalah Medan-Binjai Seksi 2-3 (Helvetia-Binjai) sepanjang 10,46 km, Palembang Sp Indralaya Seksi 1 (Palembang-Pamulutan) sepanjang 7,75 km, dan Bekasi-Cawang-Kampung Melayu Seksi 1 Segmen 1B & 1C (Pangkalanjati-Jakasampurna) sepanjang 8,4 km.
Sementara tol yang diresmikan pada bulan ini adalah Surabaya-Mojokerto Seksi IB-III (Sepanjang-Krian) sepanjang 15,47 km, dan Soreang-Pasirkoja Seksi 1 dan Seksi 2 sepanjang 8,15 km.
Itulah prestasi kerja nyata dari pemerintahan Presiden Jokowi. Kita patut apresiasi, karena kerja kerasnya tak hanya manis di bibir tetapi juga diwujudkan dalam laku yang kongkret.
Ke depan, kita perlu dukung Presiden Jokowi agar terus membangun Indonesia. Semoga Indonesia semakin jaya, makmur, adil, dan sejahtera.