Dikeluarkannya Perppu No. 2 tahun 2017 tentang Ormas oleh Presiden Joko Widodo, pro dan kontra terus mewarnai media sosial kita. Diantara pendapat masyarakat, ada yang menolak namun banyak juga yang mendukung.
Adanya Perppu Ormas itu sendiri tidak muncul dengan tiba-tiba. Konteks lahirnya Perppu tersebut dilatarbelakangi oleh kegentingan nasional akan berkembangnya paham radikalisme yang justru disebarluaskan oleh sejumlah ormas.
Perppu ini secara sederhana ditujukan untuk mempertahankan rumah kita yang bernama Indonesia, dimana segala keberagaman diakui dan dilindungi. Ini bisa menjadi pintu masuk untuk memperkuat kembali empat pondasi penting bernegara kita dengan memahami esensi dari NKRI, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika dan UUD 1945.
Meskipun tujuannya baik, namun banyak pihak yang kepentingannya terganggu atas hadirnya Perppu ini. Mereka terus memprovokasi masyarakat bahwa pemerintah saat ini bersikap otoritarian dan arogan.
Melihat itu, kita harus kritis dan mempertanyakan ulang berbagai klaim mereka. Apa yang sedang mereka usahakan untuk melindungi kelompok intoleran merupakan cara lain yang justru melemahkan sendi-sendi Pancasila dan keberagaman Indonesia.
Biasanya yang menolak adanya Perppu memiliki kaitan dengan posisinya yang anti-pemerintahan Jokowi dan mendukung agenda radikalisme. Kita harus waspada pada mereka.
Saat ini, Perppu Ormas telah masuk agenda pembahasan di DPR RI. Sebagai warga negara yang baik, kita serahkan dan percayakan pembahasan tersebut di lembaga perwakilan resmi di negara. Masyarakat sebaiknya tak perlu melakukan berbagai aksi demonstrasi guna menolak atau mendukung Perppu tersebut demi kebaikan bersama.
Di sisi lain, para tokoh publik juga perlu memberikan teladan dengan mengendalikan dirinya dan massa untuk tidak membuat kegaduhan di tengah situasi yang relatif kondusif saat ini. Jangan sampai karena hasrat politik sesaat membutakan mata hingga melakukan manuver yang dapat membahayakan bangsa dan negara.
Dengan begitu, diharapkan pembahasan Perppu Ormas dalam sidang paripurna DPR RI dapat berjalan dengan tenang dan lancar. Tanpa adanya intervensi dari pihak luar yang berpotensi membuat kegaduhan.
Semoga para anggota DPR RI dapat berpikir jernih dan terbuka nuraninya untuk dapat menentukan arah bangsa dan negara ke sisi yang positif. Baik untuk keberagaman, kebhinekaan, dan keadilan di Indonesia.
