Kelakar terbahak terlalu tinggi...,sengit di atas,di tutur...,
Asing dari kata bijak dan halus...,celana robek rombeng jelasnya..,guratan seolah muncul sikap gagah perkasa..,
Buta tak perdulikan darimana rekan..,congkak lupa darimana asal..,buih ketangguhan membuai sifat..,
Jari telunjuk memanah wajah yang seolah ultimatum pasti..,menuduh tentunya..
Berperilakulah di hadapan pengadil sesama..,pukullah dengan sekeras -- kerasnya..,tonjolkan kekuatan nyata..,
Seolah praduga bisa di larutkan oleh kesombongan..,
Ambisimu seperti dentuman kaleng yang hampa...,teriaklah kawan..,serigala buas lukiskan wujud asli se'ekor keledai pada titik akhir..,
Aku hanya tersenyum mengelus bidang dada ini..
Kawan..,tak sengaja sesungguhnya kelemahan itu semakin nampak di matamu..,ketakutan mu bersebelahan lebih berat dengan sosok berani sebenarnya..
Hmmmm...,belajarlah dari daun yang setiap pagi menyambut embun..
Jakarta,27 januari 2019