Mohon tunggu...
cepi hendriana
cepi hendriana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Saya di juluki chevygutawa sama teman2 saya,karena dalam pandangan mereka saya mampu membuat tulisa dan menjadikannya sebuah lagu

berkarya terus meski keterbatasan masih di sekitar kehidupan kita

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dentuman Tong Kosong

12 Maret 2022   10:41 Diperbarui: 12 Maret 2022   10:49 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kelakar terbahak terlalu tinggi...,sengit di atas,di tutur...,

Asing dari kata bijak dan halus...,celana robek rombeng jelasnya..,guratan seolah muncul sikap gagah perkasa..,

Buta tak perdulikan darimana rekan..,congkak lupa darimana asal..,buih ketangguhan membuai sifat..,

Jari telunjuk memanah wajah yang seolah ultimatum pasti..,menuduh tentunya..

Berperilakulah di hadapan pengadil sesama..,pukullah dengan sekeras -- kerasnya..,tonjolkan kekuatan nyata..,

Seolah praduga bisa di larutkan oleh kesombongan..,

Ambisimu seperti dentuman kaleng yang hampa...,teriaklah kawan..,serigala buas lukiskan wujud asli se'ekor keledai pada titik akhir..,

Aku hanya tersenyum mengelus bidang dada ini..

Kawan..,tak sengaja sesungguhnya kelemahan itu semakin nampak di matamu..,ketakutan mu bersebelahan lebih berat dengan sosok berani sebenarnya..

Hmmmm...,belajarlah dari daun yang setiap pagi menyambut embun..

Jakarta,27 januari 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun