Mohon tunggu...
cepi hendriana
cepi hendriana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Saya di juluki chevygutawa sama teman2 saya,karena dalam pandangan mereka saya mampu membuat tulisa dan menjadikannya sebuah lagu

berkarya terus meski keterbatasan masih di sekitar kehidupan kita

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Demokrasi yang Kebablasan

11 Maret 2022   15:04 Diperbarui: 11 Maret 2022   15:21 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Indonesia tercinta ini semakin lama semakin sulit untuk bisa dirasakan kemerdekannya,apa yang terjadi tahun demi tahun membuat rakyat semakin bingung,mau di bawa kemana indonesia tercintaku ini ?

Demokrasi yang seharusnya di kendalikan oleh rakyat malah jadi tolak ukur sebuah kekuasaan kalangan-kalangan elite politik,sebagaimana yang kita tahu demokrasi sendiri memiliki arti dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat secara bahasa, demokrasi adalah sistem pemerintahannya berada di tangan rakyat, kekuasaan tertinggi dalam keputusan bersama rakyat, rakyat berkuasa, pemerintah rakyat, dan oleh rakyat.,namun pada kenyataannya yang terjadi malah rakyat semakin dibuat bingung oleh mereka-mereka yang haus kekuasaan,kebijakan-kebijakan yang masih perlu di kaji dan di koreksi,pro rakyatkah atau tidak...?

Kadang kita sebagai rakyat selalu bikin kalimat guyonan tentang demokrasi,yang bisa di artikan kebablasan demokrasi ini,dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat yang nikmatin pejabat dan rakyat semakin melarat.ketika para elite politik itu menebarkan janji manis dalam berkampanye,kita umumnya hanya sebagai pendengar yang cukup bahagia bila ada nasi box dan selembar amplop dengan isi berbeda-beda,lumayan buat tambah-tambah uang dapur biar ngebul.Ketika kita tidak mendapatkan keadilan,kita berteriak mengkritik,bahkan kita saling adu argumen baik dengan teman ataupun kerabat dan konyolnya semua itu bisa menjadi sebuah permusuhan,padahal kita sudah menikmati nasi box dan amplopnya dari para elite politik tersebut,terus salah siapa dong kalau begitu..?

Persaingan ekonomi dan kebutuhan masyarakat sudah terbiasa menjadi santapan empuk buat para elite politik yang membutuhkan suara,bahkan sampai ada yang berani membayar KK warga demi mencapai target dalam suara yang dibutuhkan,padahal ramai di iklan agar kita sebagai rakyat jangan mau menerima suap dari kader manapun,kenyataannya praktik serangan fajar masih berlaku didalam lingkungan kita.Makanya jangan heran kalau ada beberapa elite politik yang tertangkap dalam berbagai kasus,terutama kasus suap menyuap seperti ritual pengantin baru..

Sebentar lagi pesta demokrasi akan segera kita lakukan,para elite politik yang berburu kursi akan semakin giat untuk membuat kalimat-kalimat atau pernyataan yang seolah pro rakyat,padahal itu sekedar ajang untuk mencari simpatisan,jujur atau tidaknya nanti itu perkara belakangan,amanah dan tidaknya juga tergantung situasi,karena dalam pemikiran kita siapapun nanti yang mendapatkan kursi berarti sudah dicintai oleh rakyat dan akan berjuang bersama rakyat,meski kenyataannya ternyata sama saja seperti yang sudah-sudah,terlupakan dan di lupakan.

Indonesia semakin lama semakin terlihat kekisruhannya,baik itu didalamnya atau diluarnya,kegaduhan dimana-mana.baik itu soal budaya,agama,ekonomi,sosial dan lain sebagainya,solusi Cuma sekedar jadi perdebatan sana sini,saliang mencari kesalahan-kesalahan,debat berseliweran di media manapun,bahkan sekarang ada istilah cara mengkritik pemerintah melalui seni dan tidak menjadikan itu sebuah hukuman ataupun sangsi,karena judulnya pun seni,stand up comedy namanya,bagus juga dan kreatif dalam memberi satu sindiran atau kritikan kepada para elite politik tanpa ada keraguan untuk di perkarakan,ya karena semua tentu sudah ada izin dari tokoh yang mau dan bersedia di kritik,kalau tidak salahnya di sebut roasting,apa itu roasting..? Roasting adalah metode stand up yang seringkali digunakan oleh komedian untuk menyerang seseorang namun dengan cara yang unik. Penyerangan yang dimaksud disini bukanlah secara fisik, tapi lebih ke verbal dengan menggunakan kalimat ataupun kata-kata. Seorang komedian akan cenderung melakukan candaan dengan sengaja. Namun dengan maksud dan tujuannya untuk menyerang personalitynya secara langsung.sungguh bagus dan cerdas salah satu istilah roasting ini,setidaknya bisa mewakili unek-unek kita sebagai rakyat.

Itulah yang mungkin memotivasi saya sebagai penulis untuk sedikit menuangkan kegelisahan saya terhadap bangsa ini,meski kadang saya sendiri masih bertanya-tanya,apakah mereka yang berkhianat terhadap rakyat tidak takut dengan TUHAN,apakah mereka sudah membuang jauh apa itu IMAN,Apakah mereka tidak kwahatir dengan keadaan rakyat yang semakin hari semakin terpuruk nasibnya,yang terjadi sekarang yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin banyak.Tapi saya yakin suatu hari bangsa ini semakin baik dan bener-bener pro terhadap rakyat,selama kita memiliki dasar agama yang kuat dan kokoh,kita masih bisa merubah apa yang harus di perbaiki dalam sisitim pemerintahan di negara ini tanpa membuat kegaduhan dan saling memperkuat genggaman tangan kita dengan kedamaian,satu nusa satu bangsa tanah air indonesia.Kita tanamkan pancasila dan bhineka tunggal ika dalam jiwa raga kita,belajar dan terus belajar akan segala sesuatunya dengan tekad yang bulat seperti tahu bulat yang di goreng dadakan,meski harga minyak goreng mahal,penjual tahu bulat itu masih semangat berjualan demi bertahan dalam kelangsungan hidupnya,itulah semangat dan tekad.

Jakarta 11 maret 2022                                                    by : Chevy Gutawa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun