Mohon tunggu...
Syahrul Munir
Syahrul Munir Mohon Tunggu... Jurnalis - Wartawan

Hobi Bersepeda dan Jalan Santai

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Geopark Ciletuh Sukabumi, Pesona Alam Tingkat Dewa

26 Desember 2022   20:32 Diperbarui: 26 Desember 2022   20:40 1205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keindahan Geopark Ciletuh, Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Dokumentasi Pribadi)

Jakarta, 26 Desember 2022 -- Sekitar pukul 07.00 WIB, kami bertiga meluncur dari kawasan Bumi Serpong Damai (BSD) menuju Geopark Ciletuh, Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Senin (19/12/2022). Langit cerah sepanjang jalan seakan semesta mendukung safari wisata pertama kami ke salah satu destinasi di Jawa Barat yang menjadi jaringan geopark dunia atau Global Geopark pada tahun 2018.

Perjalanan delapan jam memacu adrenalin tersendiri. Kondisi jalan berkelok menyusuri bukit dengan medan jalan naik turun yang ekstrem. Namun upaya itu terbayar lunas dengan pesona Geopark Ciletuh.     

Mengutip laman Universitas Padjajaran, kawasan Geopark Ciletuh terhampar dengan luas area 126.100 ha mulai wilayah Cisolok dan Palabuhanratu. Wilayah ini mencakup 74 Desa di delapan Kecamatan. Sebelum penetapan dari UNESCO, atau sekitar tahun 2015 Kawasan Geopark Ciletuh hanya seluas 45.820 ha mencakup 15 desa dan dua kecamatan.

Geopark Ciletuh, Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat cermin dari keindahan semesta alam tingkat dewa. Daya pikat Geopark Ciletuh begitu kuat. Menawan tiada lawan, setidaknya menurut saya. Persis tanggal 21 Desember 2022, di hari yang tersiar kabar bakal terjadi Tsunami kami meluncur membelah Ciletuh menuju Pulau Kunti dengan kapal nelayan sewaan.

Mirip keluarga sultan, naik kapal carteran menyusuri laut hanya bertiga plus nakhoda, pemandu dan seorang mahasiswa Politeknik Kelautan dan Perikanan atau PKP Karawang yang merupakan anak dari pemandu Wisata Ciletuh. Perjalanan dari daratan menuju pulau sekitar 20 menit.

Perpaduan bentangan laut dengan sebaran bebatuan yang diapit air terjun di setiap tebing begitu sempurna menyambut kami bertiga. Desain Tuhan yang Maha Sempurna itu membuat rasa kagum tiada henti. 

Laut di bagian pinggir terdapat kawasan hutan Suaka Margasatwa Cikepuh atau Cagar Alam Cibanteng. Pasir putih yang indah menjadi penghubung antara laut dan hutan. Di hutan itu, menjadi tempat istirahat elang pantai. Kami termasuk beruntung siang itu lantaran menyaksikan seekor elang terbang seperti hendak mengincar ikan.

Pengalaman pertama snorkeling di Pulau Kunti, Geopark Ciletuh, Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Dokumentasi Pribadi)
Pengalaman pertama snorkeling di Pulau Kunti, Geopark Ciletuh, Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Dokumentasi Pribadi)

Beruntung kedua, yang tak terbayar adalah bisa merasakan snorkeling di tengah laut dengan deburan ombak sedikit menggoda. Dengan menggunakan alat snorkeling, saya berdua dengan anak menyebur menyaksikan keindahan karang Pulau Kunti. Ini sensasi pertama saya snorkeling di tengah laut dengan ombak kecil yang menggoda. Walaupun, Kang Salman mengatakan pemilihan waktu yang kurang tepat sehingga air laut sudah keruh. 

"Kalau dari pagi airnya masih bening, jadi melihat karang seperti di akuarium," ujar Salman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun