Mohon tunggu...
joyce huang
joyce huang Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Kisruh Apartemen Graha Cempaka Mas, Dimanakah Pemerintah Berada? (Bagian 3)

11 Juni 2015   23:01 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:06 1511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Direktur                       : Hongky Jeffry Nantung.

Direktur                       : Stevanus Hartono Adiputro.

Direktur Independen  : Handoko Wibowo.

 

PT Duta Pertiwi Tbk sebuah anak perusahaan Sinar Mas Group milik taipan Eka Tjipta Widjaja. Tapi kenapa mereka diam seribu bahasa alias cuek seperti tidak mau tahu ada persoalan dilingkup perusahaan mereka, sungguh disayangkan kelihatannya mereka pintar dan berbobot, tapi mereka punya mental model kepribadian penghisap keuntungan dari darah warga pemilik apartemen yang bersipat penjajah dengan mengintimidasi serta menghisap keuntungan dengan memeras dengan bermental pemimpin mafia.

Kenapa para Direksi di jajaran PT Duta Pertiwi Tbk tidak pernah mau berkomunikasi dengan warga Apartemen Graha Cempaka Mas ataukah para pembesar ini memang punya cara kerja dan mental modelnya seperti ini dalam memimpin perusahaan ataukah pembesar ini diam adalah bagian dari restu bagi para staffnya untuk bisa berbuat apapun termasuk menindas dan mengintimidasi, atau cuma dapat laporan dari anak buahnya yang bagus-bagus saja karena keuntungan sudah mengalir nyata tiap bulannya dan dianggap baik-baik saja tapi tidak tahu ada masalah besar seperti api dalam sekam dimana warga penghuni Apartemen Graha Cempaka Mas telah kerasukan dendam yang begitu tergurat didalam pribadi per pribadi warganya terhadap pola pikir, pola tindak, pola kerja dan pola manajemen yang buruk bermental penjajah Belanda, tetapi keuntungan hanya menjadi tujuan utamanya sedangkan rasa keadilan dan keadaban dijaman global oleh mereka tidak laksanakan.

Kesewenangan cara kerja manajemen perusahaan pengelola PT Duta Pertiwi Tbk (berita diharian Jayapost.com tanggal 18 Mei 2013) bahwa mereka telah melakukan tindakan kesewenang-wenangan tersebut selama ini di sembilan kawasan yakni;

  • ITC Roxy Mas,
  • ITC Kuningan,
  • Mall Ambasador,
  • ITC Cempaka Mas,
  • Grand ITC Permata Hijau,
  • Mall Mangga Dua,
  • ITC Mangga Dua,
  • Apertemen Bumi Mas, dan
  • Graha Cempaka Mas.

Inilah gambaran fakta dan data bagaimana menilai rekam jejak perusahaan PT Duta Pertiwi Tbk (IDX:DUTI ) merupakan perusahaan multinasional yang bergerak dalam bidang realestate yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Dan sebagai catatan perusahaan semodern ini dengan label terbuka belum pernah memenangkan tender besar milik pemerintah dibidang kontruksi atau perumahan, Perusahaan ini didirikan pada tahun 1992 yang telah menindas serta memperlakukan warga pemilik apartemen dan kios.

Para konsumen (penghuni) selama ini merasa menjadi ‘sapi perah’ PT Duta Pertiwi Tbk selaku pengelola, inilah gambaran umum perilaku manajemen penindas warga, jadi terdapat 9 kawasan yang mereka jajah dengan ribuan penghuni didalamnya bergejolak karena disamping perilaku jajaran Komisaris dan Direksi yang bermental mafia juga lemahnya pemerintah dalam mengemban tugas pokok dan fungsinya sebagai pengatur, pengendali serta pengawas dibidang perumahan dan gedung.

Jadi sebagai warga tentunya bertanya apakah kerja pemerintah dalam pengaturan, pengendalian serta pengawasan? Khususnya menegakan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun. Atau karena memang ini penyakit aparat pemerintah yang belum sembuh? (3 tahun kisruh) atau memang karena selama ini banyak aparat pemerintah punya 9 penyakit kronis dalam menjalankan birokrasinya, diantaranya;

  1. MUAL (Mutu Agak Lemah).
  2. KUDIS (Kurang Disiplin).
  3. KRAM (Kurang Terampil).
  4. ASMA (Asal Mengisi Absen).
  5. PUCAT PASI (Pulang Cepat Padahal Masih Pagi).
  6. FLU (Facebook-an Melulu Klo Kerja).
  7. BATUK (Bawaannya Ngantuk Klo Kerja).
  8. KUSTA (Kurang Strategi).
  9. GINJAL (Gaji Ingin Naik Tapi Kinerja Lamban).

Prinsipnya kami sebagai warga apartemen hanya ingin dimediasi atau difasilitasi oleh pemerintah, jikalau pemerintah ini masih ada dan mendudukan diri sebagaimana pemerintahan yang Good Governance yang melakukan Pembinaan (pengaturan, pengendalian dan pengawasan) untuk mempertemukan antara keinginan kami-kami selaku warga dengan pihak pengelola PT Duta Pertiwi Tbk untuk menanyakan dan minta pertanggungjawaban terhadap 9 ( Sembilan ) point tuntutan warga, kiranya warga sangat rasional untuk meminta pertanggungjawaban kepada pihak pengelola yang sudah 18 tahun menindas dengan ketidak transparanan serta tidak adil. Tidaklah kami macam-macam menuntut hak dan milik kami sebagai pemilik apartemen yang selama ini terus ditindas oleh pengelola apartemen yang bernama PT Duta Pertiwi Tbk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun