Mohon tunggu...
Celine Vera
Celine Vera Mohon Tunggu... Editor - Agroteknologi (UKSW)

Agroteknologi 18 (UKSW)

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pemanfaatan Lahan Tegalan Menjadi Sport Area

16 Juni 2020   21:00 Diperbarui: 16 Juni 2020   21:03 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Lahan seluas 1,5 hektare yang berada di Desa Ujung-ujung, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah pada awalnya hanya berupa lahan tegalan biasa. 

Lahan tersebut meruapakan tanah bengkok Desa Ujung-ujung. Sekitar 6 tahun lalu yaitu pada 2014 lahan tegalan tersebut diubah dengan dilakukan perataan sebagian lahan namun hingga saat ini lahan tersebut tidak dimanfaatkan. 

Lokasi lahan berada diaerah dataran tinggi sehingga dari lokasi tersebut dapat melihat pemandangan yang cukup menarik yaitu gunung merbabu, sebenarnya juga bisa melihat jalan tol Salatiga-Semarang dari atas namun saat ini sudah tertutup pepohonan bagian bawah lahan yang semakin tinggi

Dokpri
Dokpri
Sebenarnya lahan tersebut memiliki potensi untuk dimanfaatkan karena menawarkan pemandangan yang cukup menarik dan kondisi lingkungan disekitar yang masih sejuk karena dikelilingi pepohonan serta lahan yang cukup luas.

Lokasi lahan tersebut tidak terlalu dekat dengan pemukiman warga serta akses jalan menuju lokasi tersebut kini telah dibetonisasi karena digunakan sebagai jalan penghubung alternatif antar dusun tetapi sangat jarang dilalui karena lokasinya sepi dan belum ada penerangan saat malam hari. Warga sekitar lebih memilih akses jalan lain yang beraspal

Dokpri
Dokpri
.Kendala yang dihadapi jika memanfaatkan lahan tersebut antaralain karena lokasinya termasuk dataran tinggi sehingga lahan tersebut berteras dan memiliki potensi longsor jika hujan lebat tertus menerus atau tidak adanya tumbuhan yang dapat menahan pengikisan tanah dibagian tepi lahan dan menyebabkan longsor. Selain itu kondisi tanah dilahan tersebut lebih tinggi kandungan liatnya atau berlempung, sehingga ketika memasuki musim hujan kondisi tanahnya menjadi sedikit lengket.

Sport area Bogota di Colombia (lappsetmediabank.com)
Sport area Bogota di Colombia (lappsetmediabank.com)
Kondisi lahan yang demikian cocok dikembangkan untuk sport area karena di Desa Ujung-ujung tidak memiliki sport area dan lokasinya yang tidak berdekatan langsung dengan pemukiman maka tidak akan menggangu masyarakat disekitar lokasi tersebut. 

Lahan tersebut dapat dikembangkan misalnya digunakan untuk lapangan voly outdoor, lintasan untuk joging atau lari, dan dibagian lahan yang masih terdapat gundukan dapat dibuat untuk sirkuit sepeda. 

Selain itu juga dapat dilakukan pembuatan gazebo sebagai tempat beristirahat dan bersantai untuk menikmati udara yang sejuk terumata dipagi dan sore hari serta melihat pemandangan. 

Untuk mengatasi bahaya longsor ditepi lahan dapat dilakukan betonisasi dan pembuatan saluran air supaya saat hujan aliran air dapat dikendalikan dan tidak mengikis lapisan tanah. 

Agar lebih menarik dapat dilakukan penataan dengan membuat taman-taman kecil dispot tertentu sebagai pemisah antara lapangan voly, lintasan lari, dan sirkut sepeda. 

Konsep pemanfaatan lahan tersebut seperti sport area Bogota di Colombia. Hanya saja dalam pemanfaatan lahan tersebut sebagai sport area membutuhkan biaya pembangunan cukup tinggi jika hanya menggunakan dana desa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun