Mohon tunggu...
Celine Vera
Celine Vera Mohon Tunggu... Editor - Agroteknologi (UKSW)

Agroteknologi 18 (UKSW)

Selanjutnya

Tutup

Nature

Konservasi Biota Laut karena Pencemaran

3 Februari 2020   00:00 Diperbarui: 3 Februari 2020   00:14 1469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sektor pertanian juga merupakan salah satu menyumbang pencemaran di laut walaupun tidak secara langsung. Dalam budidaya di sektor pertanian biasanya menggunakan pestisida sebagai pembasmi hama. Pestisida umumnya persifat racun karena mengandung bahan kimia yang berbahaya. 

Pestisida dapat mencemari laut melalui air sungai yang telah tercemar pestidida dan mengalir kelaut. Pestisida yang terserap akan mengendap di dalam tubuh ikan sehingga menyebabkan ikan menjadi keracunan.

Perlu adanya upaya untuk melestarikan laut. Berbagai upaya dalam pelestarian lingkungan khususnya di laut dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti, menjaga kebersihan pantai dan laut dengan tidak membuang sampah sembarangan, menggurangi penggunaan plastik yang sekali pakai agar sampah plastik tidak semakin menumpuk. 

Melakukan pengolahan limbah industri sebelum dibuang ke laut, perlu dipastikan limbag yang dibuang di laut tidak mengandung racun ataupun bahan berbahaya yang dapat merusak habitat maupun biota laut, tidak merusak terumbu karang sebagai habitat satwa di dalam laut. Tidak menggunakan bom ikan, racun, dan pukat harimau dalam menangkap ikan. Mengurangi pencemaran tanah, air, dan udara. 

Adanya pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan seperti, larangan penangkapan spesies tertentu, penertipan berizinan usaha perikanan khususnya yang menangkap langsung dilaut, penggunaan alat tangkap ikan yang ramah lingkungan, dan rehabilitasi ekosisten mulai dari daerah pesisir pantai serta pengelolaan kawasan konservasi perairan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun