Sayuran merupakan komoditi yang selalu dibutuhkan oleh masyarakat, untuk dikonsumsi. Kebutuhan sayuran meningkat sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk, sementara ketersediaan lahan semakin terbatas, agar kebutuhan sayuran terpenuhi salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan menanam sayuran dengan sistem vertikultur.Â
Dinamika kelompok adalah suatu kelompok yang teratur dari dua individu atau lebih yang mempunyai hubungan psikologis secara jelas antara anggota yang satu dengan yang lain. Dinamika Kelompok menguraikan kekuatan-kekuatan yang terdapat dalam situasi kelompok yang menentukan perilaku kelompok dan anggotanya. Dengan terbentuknya kelompok tani ini, maka secara individu tiap anggota petani dapat saling berkembang dikarenakan dalam kelompok ini pastinya selalu ada komunikasi serta berbagi saran kepada sesama petani.
Hal utama dalam membentuk kelompok tani adalah tiap individu memiliki tujuan yang sama atau serupa sehingga dapat terbentuknya suatu kesatuan dalam kelompok. Jika telah memiliki tujuan yang sama, maka didalam kelompok tersebut diperlukan struktur organisasi agar kelompok tersebut tidak belerja secara teratur dengan tugas yang jelas juga. Sturkturnyaa dapat dimulai dari ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, serta anggota. Alangkah baiknya pemilihan dilakukan secara musyawarah dan juga dengan mempertimbangkan pengalaman dari petani. Dengan dibentuknya kelompok tani seledri, maka kelompok tani dapat saling berbagi inovasi serta pengetahuan terhadap sesama. Dengan terkumpulnya tiap inovasi dari para petani, maka pencapaian maksimal produksi juga dapat di peroleh dan dirasakan oleh tiap petani. Melakukan metode vertikulur seledri secara berkelompok, tentunya akan sangat memudahkan serta menghemat tenaga. Dan juga untuk pengeluaran modal awal tidak akan terasa berat, karena dilakukan secara bersama-sama/ patungan.
Keunggulan: *Pekerjaan lebih cepat diselesaikan, dikarenakan banyak tenaga *Tidak kesuliatan dalam hal modal awal Kekurangan: *Jika terdapat anggota yang kurang berpartisipasi, dapat berdampak buruk/ terjadi perpecahan dalam kelompok
Dengan adanya dibentuk kelompok tani yang terstruktur, maka kelompok tersebut akan memiliki tujuan yang jelas pula. Kekompakan serta kesolidaritas kelompok juga akan mempengaruhi suasan dan kegiatan dalam kelompok tani tersebut. Apabila keterikatan dan partisipasi antar anggota terhadap kelompok tinggi, maka dinamika kelompok akan tinggi juga.
Daftar pustakaÂ
Anonim. 1988. Penumbuhan dinamika kelompok tani dalam pembangunan perkebunan. Direktorat penyuluhan perkebunan. Departemen perkebunan. Sukarya, Y. 1978. Fungsi kelompok tani dan hubungannya dengan keberhasilan proyek. Kertas kerja dalam simposium petani. Bandung.
